Pemberontak Lancarkan Serangan Mematikan, Pertempuran Sengit Pecah di Balai Kota Cirebon
loading...
A
A
A
CIREBON - Aksi pemberontakan pecah di Kota Cirebon. Sekelompok orang tak dikenal, tiba-tiba menyerbu Balai Kota Cirebon. Mereka bersenjata laras panjang, dan langsung memuntahkan tembakan mematikan.
Puluhan pemberontak bersenjata laras panjang ini, langsung menguasai Balai Kota Cirebon. Sejumlah pegawai yang tengah bertugas melayani masyarakat, menjadi korban dan disandera oleh kawanan pemberontak.
Usai menguasai Balai Kota Cirebon, para pemberontak ini langsung membuat barikade pertahanan. Mereka juga bersiaga di seluruh sudut balai kota, mengantisipasi serbuan dari aparat TNI dan Polri.
Tanpa banyak kompromi, pasukan gabungan dari Kodim 0614, Korem 063, Polres Cirebon Kota, Brimob, dan Arhanud melakukan penyerbuan ke Balai Kota Cirebon, yang sudah dikuasai pemberontak.
Dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan gabungan TNI Polri, diterjunkan untuk menumpas aksi pemberontakan tersebut. Sebagian pasukan menyusup secara diam-diam, dan langsung melumpuhkan para pemberontak.
Saat situasi mulai dapat dikuasai, pasukan gabungan TNI Polri langsung menyerbu masuk ke dalam Balai Kota Cirebon. Pertempuran sengit pecah di pusat pemerintahan Kota Cirebon. Rentetan suara tembakan, dan ledakan senjata berat silih berganti terjadi.
Sekitar 30 menit lamanya, pertempuran sengit terjadi di Balai Kota Cirebon. Pasukan gabungan TNI Polri akhirnya mampu memukul mundur dan melumpuhkan para pemberontak, serta berhasil menyelamatkan para sandera.
Peristiwa pertempuran sengit di Balai Kota Cirebon ini, merupakan bagian dari skenario latihan penghancuran instalasi dan penguasaan objek vital. "Ini merupakan latihan penguasaan objek vital dari Kodim 0614 Kota Cirebon, Korem 063 SGJ," ujar Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol Inf. Robbil Syaifullah, Selasa (30/08/2022).
Robbil mengungkapkan, kegiatan latihan tersebut merupakan kegiatan latihan teritorial, serta intelijen dan tempur. Ini merupakan integrasi dari latihan yang dilaksanakan pada 29-30 Agustus 2022.
"Latihan ini melibatkan Kodim 0614, Korem 063, Polres Cirebon Kota, Brimob, Arhanudse, instansi pemerintah seperti Kesbangpol, BPBD, Dinkes. Juga dari ormas PP, AMX, GM FKPPI, AMS, dan PPM serta Orari," katanya.
Puluhan pemberontak bersenjata laras panjang ini, langsung menguasai Balai Kota Cirebon. Sejumlah pegawai yang tengah bertugas melayani masyarakat, menjadi korban dan disandera oleh kawanan pemberontak.
Usai menguasai Balai Kota Cirebon, para pemberontak ini langsung membuat barikade pertahanan. Mereka juga bersiaga di seluruh sudut balai kota, mengantisipasi serbuan dari aparat TNI dan Polri.
Tanpa banyak kompromi, pasukan gabungan dari Kodim 0614, Korem 063, Polres Cirebon Kota, Brimob, dan Arhanud melakukan penyerbuan ke Balai Kota Cirebon, yang sudah dikuasai pemberontak.
Dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) pasukan gabungan TNI Polri, diterjunkan untuk menumpas aksi pemberontakan tersebut. Sebagian pasukan menyusup secara diam-diam, dan langsung melumpuhkan para pemberontak.
Saat situasi mulai dapat dikuasai, pasukan gabungan TNI Polri langsung menyerbu masuk ke dalam Balai Kota Cirebon. Pertempuran sengit pecah di pusat pemerintahan Kota Cirebon. Rentetan suara tembakan, dan ledakan senjata berat silih berganti terjadi.
Sekitar 30 menit lamanya, pertempuran sengit terjadi di Balai Kota Cirebon. Pasukan gabungan TNI Polri akhirnya mampu memukul mundur dan melumpuhkan para pemberontak, serta berhasil menyelamatkan para sandera.
Peristiwa pertempuran sengit di Balai Kota Cirebon ini, merupakan bagian dari skenario latihan penghancuran instalasi dan penguasaan objek vital. "Ini merupakan latihan penguasaan objek vital dari Kodim 0614 Kota Cirebon, Korem 063 SGJ," ujar Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol Inf. Robbil Syaifullah, Selasa (30/08/2022).
Robbil mengungkapkan, kegiatan latihan tersebut merupakan kegiatan latihan teritorial, serta intelijen dan tempur. Ini merupakan integrasi dari latihan yang dilaksanakan pada 29-30 Agustus 2022.
"Latihan ini melibatkan Kodim 0614, Korem 063, Polres Cirebon Kota, Brimob, Arhanudse, instansi pemerintah seperti Kesbangpol, BPBD, Dinkes. Juga dari ormas PP, AMX, GM FKPPI, AMS, dan PPM serta Orari," katanya.
(eyt)