Heboh Pembongkaran Puluhan Nisan Peninggalan Kerajaan Samudera Pasai, Ini Faktanya
loading...
A
A
A
Jauh sebelum dilakukan pemindahan terhadap nisan kuno peninggalan Kerajaan Samudera Pasai, pemilik lahan telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, tentang status tanah mereka yang memiliki batu nisan peninggalan sejarah, namun belum mendapatkan respons.
Wakil Ketua Lembaga Cisah, Sukarna Putra mengatakan, puluhan nisan itu diketahui sebagai peninggalan Kerajaan Samudra Pasai, karena budaya pembuatan nisan di Asia Tenggara, dahulunya dipelopori oleh Samudera Pasai, karena tidak ada kebudayaan Islam sebelum Samudera Pasai yang mebuat batu nisan.
"Selain itu, dari bentuk nisan juga terlihat jika bahan bakunya dari batu andesit. Bahkan dari lekukan nisan, juga telah disimpulkan oleh sejarawan serta para arkeolog tentang tipelogi batu nisan dari Kerajaan Samudra Pasai," pungkas Sukarna.
Wakil Ketua Lembaga Cisah, Sukarna Putra mengatakan, puluhan nisan itu diketahui sebagai peninggalan Kerajaan Samudra Pasai, karena budaya pembuatan nisan di Asia Tenggara, dahulunya dipelopori oleh Samudera Pasai, karena tidak ada kebudayaan Islam sebelum Samudera Pasai yang mebuat batu nisan.
"Selain itu, dari bentuk nisan juga terlihat jika bahan bakunya dari batu andesit. Bahkan dari lekukan nisan, juga telah disimpulkan oleh sejarawan serta para arkeolog tentang tipelogi batu nisan dari Kerajaan Samudra Pasai," pungkas Sukarna.
(eyt)