Terungkap! Korban Pembunuhan Sadis di Mimika Ada 4 Orang, 2 Lainnya dalam Pencarian
loading...
A
A
A
TIMIKA - Polda Papua hingga kini terus melakukan penyidikan terkait pembunuhan sadis dengan cara mutilasi di kampung Pigapu-Logopon Mimika .
Penemuan dua jasad korban mutilasi ini berawal dari laporan keluarga atas hilangnya empat warga dari Kabupaten Nduga kepada pihak kepolisian setempat, Sabtu (27/8/2022).
Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani menjelaskan, saat ini polisi terus melakukan koordinasi dengan Polres Mimika dan pihak-pihak lain untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.
Dua jasad yang berhasil ditemukan di dua lokasi berbeda yakni di Kampung Pigapu-Logopon, Sabtu (27/8) siang dengan kondisi tubuh tak utuh atau sudah dimultilasi dengan hanya menyisakan bagian tubuh, sementara kepala dan kali belum ditemukan.
“Dua di antaranya ditemukan di lokasi berbeda dengan tubuh dimultilasi. Kedua jenazah saat ini disemayamkan di kamar jenazah RS Mimika,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani, Minggu, (28/8/2022).
Faizal menyebutkan, anggota polisi melakukan pencarian terhadap para korban kurang lebih dari lima hari. Dua warga tersebut ditemukan
“Kejadian pembunuhan ini kita sedang dalami, diduga ada empat korban dan dua korban kita sudah berhasil temukan dalam keadaan meninggal dunia,”ungkapnya.
Dia mengatakan, pihaknya melihat kasus ini adalah motif pembunuhan yang saat ini masih didalami dengan adanya korban empat orang.
“Kita temukan dua mayat didekat Sungai Pomako dan dua korban lainnya sedang dicari. Untuk mayat ditemukan dimutilasi dan bagian tubuh lainnya sedang kita cari,”ucapnya.
Faizal menyebutkan keempat korban tersebut sebelum dibunuh menggunakan mobil menuju Kuala Kencana, namun setelah itu keempatnya dilaporkan hilang.
Sementara mobil yang ditumpanginya ditemukan dalam keadaan terbakar pada Selasa (23/8/2022) siang.
Untuk dua korban lainnya yang belum ditemukan, pihaknya sedang berupaya melakukan pencarian. “Kita terus mengungkap dan menyelidiki motif dari kasus pembunuhan sadis ini, karena kita masih cari dua korban lainnya,”ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya telah mengerahkan tim Napis dan Lapbor untuk membantu pengungkapan kasus ini karena ada beberapa tempat kejadian perkara (TKP).
Penemuan dua jasad korban mutilasi ini berawal dari laporan keluarga atas hilangnya empat warga dari Kabupaten Nduga kepada pihak kepolisian setempat, Sabtu (27/8/2022).
Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani menjelaskan, saat ini polisi terus melakukan koordinasi dengan Polres Mimika dan pihak-pihak lain untuk mengungkap kasus pembunuhan ini.
Dua jasad yang berhasil ditemukan di dua lokasi berbeda yakni di Kampung Pigapu-Logopon, Sabtu (27/8) siang dengan kondisi tubuh tak utuh atau sudah dimultilasi dengan hanya menyisakan bagian tubuh, sementara kepala dan kali belum ditemukan.
“Dua di antaranya ditemukan di lokasi berbeda dengan tubuh dimultilasi. Kedua jenazah saat ini disemayamkan di kamar jenazah RS Mimika,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani, Minggu, (28/8/2022).
Faizal menyebutkan, anggota polisi melakukan pencarian terhadap para korban kurang lebih dari lima hari. Dua warga tersebut ditemukan
“Kejadian pembunuhan ini kita sedang dalami, diduga ada empat korban dan dua korban kita sudah berhasil temukan dalam keadaan meninggal dunia,”ungkapnya.
Dia mengatakan, pihaknya melihat kasus ini adalah motif pembunuhan yang saat ini masih didalami dengan adanya korban empat orang.
“Kita temukan dua mayat didekat Sungai Pomako dan dua korban lainnya sedang dicari. Untuk mayat ditemukan dimutilasi dan bagian tubuh lainnya sedang kita cari,”ucapnya.
Faizal menyebutkan keempat korban tersebut sebelum dibunuh menggunakan mobil menuju Kuala Kencana, namun setelah itu keempatnya dilaporkan hilang.
Sementara mobil yang ditumpanginya ditemukan dalam keadaan terbakar pada Selasa (23/8/2022) siang.
Untuk dua korban lainnya yang belum ditemukan, pihaknya sedang berupaya melakukan pencarian. “Kita terus mengungkap dan menyelidiki motif dari kasus pembunuhan sadis ini, karena kita masih cari dua korban lainnya,”ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya telah mengerahkan tim Napis dan Lapbor untuk membantu pengungkapan kasus ini karena ada beberapa tempat kejadian perkara (TKP).
(nic)