Jadi Pembicara di Latpim, Bupati Luwu Utara Bahas Isu Strategis Pemerintahan

Sabtu, 27 Agustus 2022 - 17:05 WIB
loading...
Jadi Pembicara di Latpim, Bupati Luwu Utara Bahas Isu Strategis Pemerintahan
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani berinteraksi dengan salah satu peserta Latpim III di LAN Makassar. Foto: Protokoler Pemkab Luwu Utara
A A A
MAKASSAR - Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani menjadi pembicara dalam Latpim III di LAN Makassar. Bupati perempuan pertama di Sulsel itu membahas isu stategis dan kepemimpinan organisasi, Jumat (26/8/2022).

Latpim III diikuti pejabat eselon III dari berbagai pemerintahan kabupaten dan kota di Sulsel dan Provinsi Papua. Di antaranya Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Takalar, Barru, Pangkep. Sementara dari Provinsi Papua ada peabat eselon III dari Pemkab Sorong Selatan dan Maybrat.

Baca Juga: Bupati Luwu Utara
Menurutnya ada lima isu strategis dalam pemerintahan saat ini. Pertama yaitu tuntutan pelayanan publik yang berintegritas dan tidak diskriminatif.

"Dalam proses pelayanan publik kadang diskriminatif itu masih ada. Misalkan karena satu kampung atau karena teman baik jadi didahulukan. Hal sekecil itu kadang dianggap sepele tapi dalam pemberian pelayanan semua harus diberlakukan sama," kata Indah.

Isu strategis kedua adalah perubahan pola pikir yang relevan dengan dinamika organisasi. Ketiga pengembangan potensi ASN untuk menjawab tantangan di masa depan.

Baca Juga: Indah.

"Respek kepada setiap masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah. Agar masyarakat kita benar benar merasa diperhatikan. Dalam menjalankan pemberian pelayanan ada tiga hal yang sering saya sampaikan Respek, komunikasi dan kolaborasi," sambung Ketua DPD II Golkar Luwu Utara itu.

Dalam sebuah organisasi atau pemerintahan lanjut Indah, seorang pemimpin juga harus respek atau peduli kepada bawahanya.

Baca juga: Sekkab Lutra Ingatkan ASN Jaga Netralitas-Tak Terlibat Pelanggaran Pemilu

"Kadang ada juga yang masih gengsi untuk menyampaikan terima kasih kepada bawahannya apalagi minta maaf. Kata terima kasih, mohon maaf, minta tolong kalau seorang pemimpin tidak gengsi menyampaikan itu bawahanya pasti merasa dihormati," ungkap Indah.

"Pemimpin memang harus begitu, karena tanpa bawahan pemimpin itu tidak akan pernah ada. Jika ada target atau capaian yang tak terpenuhi bukan pemimpin namanya jika menyalahkan bawahan. Karena bawahan juga adalah tanggung jawab pimpinan," tutup ibu dua anak ini.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1110 seconds (0.1#10.140)