Gelapkan Duit Kantor untuk Bayar Arisan, Sales Wanita Nekad Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Hipnotis

Jum'at, 26 Agustus 2022 - 21:10 WIB
loading...
Gelapkan Duit Kantor untuk Bayar Arisan, Sales Wanita Nekad Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Hipnotis
Seorang perempuan paruh baya di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng nekat membuat laporan palsu telah menjadi korban hipnotis atau gendam. (Ist)
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Seorang perempuan paruh baya di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng nekat membuat laporan palsu telah menjadi korban hipnotis atau gendam. Korban sempat mengaku kehilangan uang Rp5 juta.

Tersangka adalah F (34), seorang sales yang bekerja di UD Semanggi Arut Selatan. Ia membuat skenario sebagai korban gendam lantaran telah mengelapkan uang perusahaan sebesar Rp5 juta untuk membayar arisan dan belanja baju.

Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengatakan, awalnya tersangka F ini mendatangi ke SPKTD Polres Kobar pada hari Selasa (23/8) sekitar pukul 07.30 WIB untuk melaporkan kasus gendam yang dialaminya di Jalan Edi Suwargono Kecamatan Arut Selatan.

“Tersangka mengaku kepada petugas SPKTD mengalami peristiwa gendam oleh seseorang di Jalan Edi Suwargono Kecamatan Arut Selatan, dan mengalami kerugian sebesar Rp5 juta,” ujar Bayu, Jumat (26/8/2022).

Atas laporan tersebut, petugas SPKTD langsung melakukan penyelidikan. Namun hasil penyelidikan oleh anggota Opsnal Satreskrim Polres Kobar, tidak ditemukan bukti-bukti terjadinya peristiwa tersebut.

Baca: 5 Pemain Sepak Bola Persekon FC Jadi Tersangka Pengeroyokan.

“Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata tersangka ini telah berbohong atas laporan yang disampaikan kepada kami. Setelah yang bersangkutan diinterogasi, ternyata peristiwa gendam itu hanya alibi saja. Pasalnya tersangka telah menggunakan uang milik UD Semanggi sebesar Rp5 juta," terangnya.

Baca Juga: 2 Pengedar Kokain di Anambas Dibekuk, Sempat Kabur ke Hutan.

Pengakuan tersangka, uang tersebut telah digunakan untuk membayar arisan sebesar Rp2.500.000. “Dan sisanya lagi digunakan untuk membeli baju, celana, sandal, tetes mata softlens dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)