Perang Lawan Judi Togel, 2 Bandar di Kepulauan Sangihe Dijebloskan Tahanan
loading...
A
A
A
KEPULAUAN SANGIHE - Satreskrim Polres Kepulauan Sangihe, terus menabuh genderang perang terhadap pelaku perjudian. Buktinya, tanpa kompromi dua bandar judi togel online di Kecamatan Kendahe, Kabupaten Kepulauan Sangihe, langsung ditangkap dan dijebloskan tahanan.
Dua bandar judi togel online yang berhasil ditangkap oleh anggota Satreskrim Polres Kepulauan Sangihe tersebut, berinisial ZM (45), dan KN (44) warga Kecamatan Kendahe. Keduanya ditangkap bersama sejumlah barang bukti judi togel online.
"Kedua bandar judi togel online ini, berhasil ditangkap personel Satreskrim Polres Kepulauan Sangihe, di Kampung Kendahe 2," ujar Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, Jumat (26/8/2022).
Dua pria bandar judi togel online ini, menurut Jules, ditangkap saat sedang merekap judi online dengan barang bukti berupa dua buah ponsel, lembaran rekapan, dan uang senilai Rp2 juta.
Saat ditangkap, ZM mengakui merupakan bandar judi togel online. "Sejak bulan Mei 2022, ZM mengaku bertindak sebagai bandar. ZM kemudian menawarkan kepada masyarakat umum untuk bermain judi togel. ZM juga bekerja sama dengan pria KN," tegas Jules.
Kedua bandar judi togel online ini, mendapatkan keuntungan sebesar 29 persen dari judi togel online yang dijalankan itu. Kini keduanya sudah ditahan di Polres Kepulauan Sangihe, untuk kepentingan penyelidikan.
Dua bandar judi togel online yang berhasil ditangkap oleh anggota Satreskrim Polres Kepulauan Sangihe tersebut, berinisial ZM (45), dan KN (44) warga Kecamatan Kendahe. Keduanya ditangkap bersama sejumlah barang bukti judi togel online.
"Kedua bandar judi togel online ini, berhasil ditangkap personel Satreskrim Polres Kepulauan Sangihe, di Kampung Kendahe 2," ujar Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, Jumat (26/8/2022).
Baca Juga
Dua pria bandar judi togel online ini, menurut Jules, ditangkap saat sedang merekap judi online dengan barang bukti berupa dua buah ponsel, lembaran rekapan, dan uang senilai Rp2 juta.
Saat ditangkap, ZM mengakui merupakan bandar judi togel online. "Sejak bulan Mei 2022, ZM mengaku bertindak sebagai bandar. ZM kemudian menawarkan kepada masyarakat umum untuk bermain judi togel. ZM juga bekerja sama dengan pria KN," tegas Jules.
Kedua bandar judi togel online ini, mendapatkan keuntungan sebesar 29 persen dari judi togel online yang dijalankan itu. Kini keduanya sudah ditahan di Polres Kepulauan Sangihe, untuk kepentingan penyelidikan.
(eyt)