Pembangunan Stadion Malili Terkendala Curah Hujan Tinggi
loading...
A
A
A
LUWU TMUR - Proses penimbunan proyek lanjutan Stadion Malili yang berlokasi di Jl Soekarno Hatta, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur masih terus berlanjut.
Hanya saja, proses pemuatan timbunannya terkendala curah hujan tinggi pada bulan Agustus sesuai dengan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ).
Tenaga Teknis Pembangunan Stadion Malili, Jante Sampe mengatakan faktor cuaca yang terjadi saat ini membuat kegiatan pengangkutan material ke Proyek Stadion lambat.
"Sekarang intensitas hujan tinggi, jadi tidak bisa dipaksakan, Kalau dipaksa justru bikin tambah rusak lapangan," kata Jante, Kamis (25/8/2022).
Menurut Jante, kegiatan di stadion ini juga tidak bisa bergerak tanpa bersamaan dengan Proyek Islami Center (IC).
"Jadi kegiatan ini berpengaruh antar dua kontraktor ini, apalagi kondisi cuaca saat ini," ujarnya.
Jante mengaku meminta pihak rekanan untuk tidak melakukan aktivitas pengangkutan material timbunan dalam kondisi hujan di stadion.
"Jadi saya minta mendingan berhenti jangan lakukan kegiatan, kalau dipaksa nanti tambah parah dan rusak jalan," pintanya.
Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops BPBD Luwu Timur, Asep mengatakan kalau dilihat dari data curah hujan tahun lalu, pada bulan Agustus curah hujan wilayah Luwu Timur cukup tinggi dan hujannya biasa terjadi pada sore hari hingga malam.
"Dinamika atmosfer pada bulan ini, mendukung naiknya intensitas curah hujan. Itu meliputi wilayah sekitar Teluk Bone, termasuk Luwu Timur, dalam bulan ini, intensitas curah hujannya tinggi," urainya.
Untuk diketahui, Timbunan Stadion Malili bersumber dari proyek Islamic Center di Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
Armada pengangkut timbunan di hari normal memaksimalkan pengangkutan dari Islamic Center ke Stadion Malili. Stadion Malili dan Islamic Center masuk program KP1 Bupati Luwu Timur Budiman.
Adapun anggaran yang disiapkan untuk lanjutan pembangunan stadion senilai Rp14,2 miliar. Lanjutan pembangunan stadion akan dikerjakan PT Arafah Alam Sejahtera dan konsultan pengawas, CV Duta Kontruksi.
Hanya saja, proses pemuatan timbunannya terkendala curah hujan tinggi pada bulan Agustus sesuai dengan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ).
Tenaga Teknis Pembangunan Stadion Malili, Jante Sampe mengatakan faktor cuaca yang terjadi saat ini membuat kegiatan pengangkutan material ke Proyek Stadion lambat.
"Sekarang intensitas hujan tinggi, jadi tidak bisa dipaksakan, Kalau dipaksa justru bikin tambah rusak lapangan," kata Jante, Kamis (25/8/2022).
Menurut Jante, kegiatan di stadion ini juga tidak bisa bergerak tanpa bersamaan dengan Proyek Islami Center (IC).
"Jadi kegiatan ini berpengaruh antar dua kontraktor ini, apalagi kondisi cuaca saat ini," ujarnya.
Jante mengaku meminta pihak rekanan untuk tidak melakukan aktivitas pengangkutan material timbunan dalam kondisi hujan di stadion.
"Jadi saya minta mendingan berhenti jangan lakukan kegiatan, kalau dipaksa nanti tambah parah dan rusak jalan," pintanya.
Operator Pelaksana Teknis Tugas Pusdalops BPBD Luwu Timur, Asep mengatakan kalau dilihat dari data curah hujan tahun lalu, pada bulan Agustus curah hujan wilayah Luwu Timur cukup tinggi dan hujannya biasa terjadi pada sore hari hingga malam.
"Dinamika atmosfer pada bulan ini, mendukung naiknya intensitas curah hujan. Itu meliputi wilayah sekitar Teluk Bone, termasuk Luwu Timur, dalam bulan ini, intensitas curah hujannya tinggi," urainya.
Untuk diketahui, Timbunan Stadion Malili bersumber dari proyek Islamic Center di Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
Armada pengangkut timbunan di hari normal memaksimalkan pengangkutan dari Islamic Center ke Stadion Malili. Stadion Malili dan Islamic Center masuk program KP1 Bupati Luwu Timur Budiman.
Adapun anggaran yang disiapkan untuk lanjutan pembangunan stadion senilai Rp14,2 miliar. Lanjutan pembangunan stadion akan dikerjakan PT Arafah Alam Sejahtera dan konsultan pengawas, CV Duta Kontruksi.
(agn)