Gempa Dangkal M3,8 Guncang Luwu Timur, BMKG: Akibat Aktivitas Sesar Matano
loading...
A
A
A
LUWU TIMUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa yang mengguncang Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat, 12 Juli 2024 pukul 03:43:03 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 3.8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,57° LS & 121,24° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 km Timur Laut Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan pada kedalaman 5 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano yang berada di wilayah Kabupaten Luwu Timur,” ungkap Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet dalam keterangan resminya.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi dirasakan di Wasuponda dengan intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Irwan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 3.8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,57° LS & 121,24° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 km Timur Laut Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan pada kedalaman 5 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano yang berada di wilayah Kabupaten Luwu Timur,” ungkap Kepala BBMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet dalam keterangan resminya.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempabumi dirasakan di Wasuponda dengan intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Irwan mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” imbaunya.
(hri)