Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Pulau Enggano Bengkulu

Kamis, 25 Agustus 2022 - 12:03 WIB
loading...
Gempa Magnitudo 5,1...
Gempa tektonik dengan magnitudo (M) 5,1 mengguncang wilayah Samudera Hindia, Pantai Barat Sumatera, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, Kamis 25 Agustus 2022, pukul 10.21 WIB. Foto ilustrasi
A A A
BENGKUK - Gempa tektonik dengan magnitudo (M) 5,1 mengguncang wilayah Samudera Hindia, Pantai Barat Sumatera, Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, Kamis 25 Agustus 2022, pukul 10.21 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8. Di mana episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,64° Lintang Selatan (LS) ; 101,74° Bujur Timur (BT).



Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 98 kilometer (Km), arah Barat Laut Enggano, Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, pada kedalaman 40 km.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu, Litman mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Gempa ini, kata Litman, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia, yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Litman, Kamis (25/8/2022).

Gempa bumi ini, sampai Litman, berdampak dan dirasakan di daerah Kota Bengkulu dengan skala intensitas III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Litman.

Hingga pukul 10.45 WIB, terang Litman, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ).

Kepada masyarakat, Litman mengimbau, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lalu, kata Litman, masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal masing-masing cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

"Kita mengimbau agar masyarakat tetap waspada, dan tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkas Litman.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1719 seconds (0.1#10.140)