Gempa Bermagnitudo 6,5 yang Mengguncang Bengkulu Berada di Zona Megathrust

Selasa, 23 Agustus 2022 - 23:37 WIB
loading...
Gempa Bermagnitudo 6,5...
Gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang berpusat di barat daya Kaur, Bengkulu, getarannya dirasakan hingga Pringsewu, Lampung. Foto/BMKG
A A A
BENGKULU - Gempa bermagnitudo 6,5 yang berpusat di Samudera Hindia, tepatnya di barat daya Bengkulu, disebut BMKG merupakan gempa tektonik. Gempa bumi tersebut, terjadi sekitar pukul 21.31 WIB, dan ketarannya terasa hingga Lampung.



Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 5,22 Lintang Selatan (LS), dan 102,95 Bujur Timur (BT). Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu, Litman mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.



Gempa bumi dangkal ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia, yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," kata Litman, Selasa (23/8/2022), malam.



Gempa bumi ini, kata Litman, berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, dengan skala intensitas V MMI. Lalu di daerah Liwa, Lampung, dengan skala intensitas IV-V MMI. Di Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Pulau Enggano, Kecamatan Engano, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan skala intensitas IV MMI.

Selanjutnya, di daerah Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara, Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara, Musi Rawas, Sumatera Selatan, Oku Selatan, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam, Sumatera Selatan, dengan skala intensitas III-IV MMI.

Kemudian, di Martapura, Panimbang, Kecamatan Ngaras, Bandar Lampung, Muara Dua, Semaka, Pematang Sawah, Palembang, dengan skala intensitas III MMI, di daerah Bayah, Malingping, Ujung Kulon, Kecamatan Pesisir Tengah, Labuan, dengan skala intensitas II-III MMI dan di daerah Kerinci, Padang, dengan skala intensitas II MMI.



Hingga pukul 22.30 WIB, kata Litman, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Segera memeriksa bangunan, untuk memastikan tidak ada kerusakan yang rentan roboh saat terjadi gempa susulan.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9416 seconds (0.1#10.140)