Kisah Sarah Silaban, Pilih Melajang Abdikan Diri Asuh 18 Anak Terlantar di Pematang Siantar

Kamis, 25 Agustus 2022 - 02:25 WIB
loading...
Kisah Sarah Silaban,...
Sarah Silaban bersama anak-anak terlantar. Foto: Ricky/SINDOnews
A A A
PEMATANG SIANTAR - Namanya Sarah Silaban. Anak-anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Asuhan Thabita Care, di Jalan Tanjung Pinggir, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, memanggilnya ibu.

Suasana terlihat gembira dan hangat di sana. Ada sekitar 18 anak di panti itu. Rata-rata, mereka tidak mengenal asal usul orangtuanya. Yang mereka tahu, Sarah Silaban ibu yang merawat mereka.

Merawat 18 orang anak usia 2 hingga 10 tahun yang tidak diketahui asal-usul orang tuanya itu bukan pekerjaan mudah. Namun tidak bagi Sarah M Silaban. Buktinya, sudah 10 tahun dia merawat anak-anak itu seperti anaknya sendiri.



Saat ditemui SINDOnews, Sarah mengatakan, anak-anaknya ada yang dititipkan dari Dinas Sosial Pemkot Pematang Siantar, Pemkab Simalungun, bahkan Pemprovsu. Tetapi ada juga yang diantar langsung orang yang menemukannya.

Sarah sendiri, hingga kini masih melajang. Dia mengaku, ingin mengabdikan dirinya bagi anak-anak yang diterlantarkan orang tuanya karena berbagai alasan.

"Anak-anak saya itu ada yang ditemukan baru lahir di pinggir jalan, di tempat sampah, bahkan dilahirkan orang yang mengalami gangguan jiwa," katanya, saat berbincang dengan SINDOnews, Rabu (24/8/2022).



Dilanjutkan Sarah, saat anak-anak terlantar itu diantar ke Panti Asuhan Thabita Care, pihaknya tidak bisa menolak. Dengan hati lapang dan bersyukur, dia merawat anak-anak itu hingga sehat dan bisa sekolah.

"Untuk mengasuh anak-anak ini, saya harus berusaha sendiri mencari dana untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan hidup mereka, karena sudah 7 tahun belakangan ini kami tidak mendapat bantuan dari pemerintah," jelasnya.

Menurutnya, sejak tahun 2015, pemerintah baik Pemkot Pematang Siantar, Pemkab Simalungun, dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tidak memberikan bantuan dalam bentuk apapun.



Padahal, anak-anak yang diasuhnya diantarkan oleh Dinas Sosial Pemkot Pematang Siantar, Pemkab Simalungun bahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Pernah kami mengajukan proposal bantuan ke Pemkot Pematang Siantar, namun terkendala surat domisili yang hingga saat ini belum diterbitkan oleh pihak kelurahan setempat, dengan alasan tanah tempat bangunan Panti Asuhan Thabita tidak jelas statusnya," sambungnya.

Namun Sarah masih bersyukur, banyak orang seperti Bupati Simalungun periode 2010-2020, JR Saragih yang masih mau memberikan perhatian dengan menyumbang tempat tidur dan uang untuk kebutuhan anak-anak itu.



Meski mengasuh anak-anak panti asuhan dengan keterbatasan biaya, Sarah yakin anak-anak yang diasuhnya tidak akan dibiarkan Tuhan terlantar, karena pasti ada saja yang terbuka hatinya untuk membantunya.

Selain mengasuh anak-anak yang diterlantarkan orang tuanya, Thabita Care juga merawat sekitar 20 orang yang mengalami gangguan jiwa.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pengurus Panti Asuhan...
Pengurus Panti Asuhan Vincentius: Bakti Sosial Partai Perindo Sangat Membantu
Senang Bermain dan Silaturahmi...
Senang Bermain dan Silaturahmi dengan MNC Peduli, Santri Taman Asuhan Aisyiyah Menteng Harap MNC Group Lebih Maju
LIA Karawang Beri Donasi...
LIA Karawang Beri Donasi Anak Yatim di Karawang
Momen Ramadan, Polres...
Momen Ramadan, Polres Inhu Berbagi dengan Puluhan Yatim Piatu
Terbongkar, Ulah Bejat...
Terbongkar, Ulah Bejat Pemilik Panti Asuhan Cabuli Anak Asuh sejak 2022 di Surabaya
Gempar, Janin Bayi Ditemukan...
Gempar, Janin Bayi Ditemukan di Septic Tank RS Koja Jakut
Kronologi Pasutri Asal...
Kronologi Pasutri Asal Sidoarjo Kendalikan Jaringan Jual Beli Bayi
TP-PKK Papua Tengah...
TP-PKK Papua Tengah Berbagi Kasih Bersama 323 Anak Panti Asuhan di Nabire
Jelang Natal, LBH Gema...
Jelang Natal, LBH Gema Keadilan Berikan Santunan ke Panti Asuhan Kristen di DIY
Rekomendasi
Saksikan INTERUPSI Dokter...
Saksikan INTERUPSI Dokter Bejat Harus Dihukum Berat Malam Ini Bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Kredibel, Live di iNews
Its Family Time! Update...
It's Family Time! Update Makanan Viral Chef Approved Sambil Update Wawasan Kuliner di Rating 5 GTV!
Strategi Baru Kekuasaan:...
Strategi Baru Kekuasaan: dari Brainwashing ke Emotional Hijacking?
Berita Terkini
BPKN RI Sebut SE Gubernur...
BPKN RI Sebut SE Gubernur Bali Bisa Berdampak Buruk ke Sektor Pariwisata
2 menit yang lalu
Oknum Dokter Lecehkan...
Oknum Dokter Lecehkan Pasien, Partai Perindo: Evaluasi Standar Etika dan Pengawasan Layanan Kesehatan
3 menit yang lalu
Dokter Kandungan di...
Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Pasien
31 menit yang lalu
Kunjungi Padarincang...
Kunjungi Padarincang Serang, Miss Indonesia dan MNC Peduli Beri Fasilitas Air Bersih untuk Warga
41 menit yang lalu
Bahas UU TNI Bersama...
Bahas UU TNI Bersama BEMSI, Pangdam I BB: Kami Terbuka Terhadap Gagasan Generasi Muda
51 menit yang lalu
71 Adegan Diperagakan...
71 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi di Lampung
1 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved