Landmark Taman Nasional Gandang Dewata Harus Dikelola Berbasis Komunitas
loading...
A
A
A
MAMASA - Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik, bersama Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Hermanto, melakukan peletakan batu pertama Landmark Taman Nasional Gandang Dewata, di Kabupaten Mamasa, Senin (22/8/2022) kemarin.
Diketahui, tahun ini Gunung Gandang Dewata bakal ditetapkan sebagai Taman Nasional ke-53 di Indonesia. Dan menjadi Taman Nasional terluas di Indonesia.
Akmal berharap Pemkab Mamasa mendorong dan bekerjasama dengan Komunitas Pencinta Alam dalam mengelola Taman Nasional tersebut. "Harus dikelola berbasis komunitas. seperti komunitas pecinta alam," ujar dia.
Diketahui pula Gunung Gandang Dewata merupakan gunung tertinggi kedua di Sulawesi setelah Gunung Latimojong di Sulsel. Diharapkan kehadiran Pecinta Alam mempromosikan jalur pendakian ke Gunung Gandang Dewata.
"Dan selain itu bisa membuat event secara berkala dan Pemda siap mendukung," ungkapnya.
Akmal mengimbuhkan masih banyak keanekaragaman di Gunung Gandang Dewata. Diharapkan melalui sentuhan komunitas pecinta alam, maka ke depan Taman Nasional Gandang Dewata lebih dikenal.
"Diharapkan ini menjadi pintu gerbang mengeksplorasi berbagai keanekaragaman yang ada di Taman Nasional Gandang Dewata," ungkapnya.
Diketahui, tahun ini Gunung Gandang Dewata bakal ditetapkan sebagai Taman Nasional ke-53 di Indonesia. Dan menjadi Taman Nasional terluas di Indonesia.
Akmal berharap Pemkab Mamasa mendorong dan bekerjasama dengan Komunitas Pencinta Alam dalam mengelola Taman Nasional tersebut. "Harus dikelola berbasis komunitas. seperti komunitas pecinta alam," ujar dia.
Diketahui pula Gunung Gandang Dewata merupakan gunung tertinggi kedua di Sulawesi setelah Gunung Latimojong di Sulsel. Diharapkan kehadiran Pecinta Alam mempromosikan jalur pendakian ke Gunung Gandang Dewata.
"Dan selain itu bisa membuat event secara berkala dan Pemda siap mendukung," ungkapnya.
Akmal mengimbuhkan masih banyak keanekaragaman di Gunung Gandang Dewata. Diharapkan melalui sentuhan komunitas pecinta alam, maka ke depan Taman Nasional Gandang Dewata lebih dikenal.
"Diharapkan ini menjadi pintu gerbang mengeksplorasi berbagai keanekaragaman yang ada di Taman Nasional Gandang Dewata," ungkapnya.
(tri)