Sadis! Wanita Muda di Alor Bunuh Bayi Baru Lahir Hasil Hubungan Gelap dengan Suami Orang

Senin, 22 Agustus 2022 - 15:17 WIB
loading...
Sadis! Wanita Muda di Alor Bunuh Bayi Baru Lahir Hasil Hubungan Gelap dengan Suami Orang
Seorang wanita muda di Alor, NTT berinisial SK membunuh bayi yang baru dilahirkan hasil hubungan gelap dengan suami orang. Foto/iNews TV/Denny Manu
A A A
ALOR - Sadis! Seorang wanita muda di Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membunuh bayi yang baru dilahirkan hasil hubungan gelap dengan suami orang. Pelaku membunuh darah dagingnya diduga karena malu.

Pelaku berinisial SK (23) kini menjalani pemeriksaan di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Alor. SK diduga telah membunuh bayinya sendiri yang baru dilahirkannya pada malam hari.


Kasus ini terbonkar setelah polisi yang mendapat laporan warga tentang adanya penemuan jasad bayi yang diduga baru dilahirkan. Petugas pun langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolsek Abad, Iptu Jeanne Sakalla menjelaskan bahwa, kejadian ini terjadi di Sifala, Kecamatan Alor Barat Daya. Pertama kali diketahui oleh tetangga akibat bau bangkai saat anjing mengorek tanah dimana jasad bayi yang sempat dikuburkan sendiri oleh pelaku.

"Korban bayi berusia satu hari yang baru dilahirkan. Kasus ini kami limpahkan ke unit PPA Polres Alor," kata Kapolsek.

Sementara itu, pelaku mengaku mempunyai hubungan gelap dengan suami orang. Sehingga ia ingin menyembunyikan bayi dari hasil hubungan terlarang tersebut.



"Awalnya ingin buang air besar (BAB), tetapi ternyata saat melahirkan bayi," ujarnya.

Karena panik dengan suara bayi tersebut, pelaku langsung mencekik bayi yang baru dilahirkan.



Melihat kondisi bayi itu telah meninggal, pelaku kemudian menggunakan kain dipakainya untuk menguburkan bayi tersebut.

Setelah makamnya dibongkar, jasad bayi yang sempat mendapatkan pemeriksaan medis di puskesmas itu kini sudah dimakamkan kembali. Sementara sang ibu menjalani pemeriksaan guna penyidikan lebih lanjut.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4103 seconds (0.1#10.140)