KNPI Sumsel Apresiasi Penanganan Wabah Covid-19 di Muba
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Musi Banyuasin dibawah kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
Kali ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumsel dalam kesempatan silaturahmi Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DPD KNPI Sumsel dengan Bupati Muba Dodi Reza di Mess Perwakilan Muba Palembang, Selasa (30/6/2020) mengapresiasi Pemkab Muba yang sangat tanggap dalam upaya penanganan dan pencegahan wabah Covid-19.
"Hal tersebut dapat terlihat pada anggaran yang digelontorkan Pemkab Muba dengan dana yang sangat besar mencapai Rp500 miliar, kami sangat apresiasi kesigapan pak Bupati Muba," ungkap Wakil Ketua DPD KNPI Sumsel, Ahmad Zarkasi.
Zarkasi menilai, dalam upaya pencegahan wabah Covid-19 dan penanggulangan Pemkab Muba sangat all out, bantuan kepada warga terdampak Covid-19 di Muba sangat maksimal dan merata. "Kami merasa bangga dan senang dengan kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang sangat maksimal dalam melindungi dan melayani masyarakat Musi Banyuasin," bebernya.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 DPD KNPI Sumsel, Arip Farawita dalam kesempatan tersebut melaporkan pihaknya akan menggelar perlombaan pembuatan masker. "Pemenangnya diharapkan bisa di perbanyak. Target bulan 8 sudah di distribusikan masal ke pesantren dan sekolah-sekolah," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan Pemkab Muba akan terus maksimal dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19. "Meski akan memasuki masa new normal life tapi kita tidak boleh lengah," tegasnya.
Kemudian, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, melanjutkan, bahwa Kabupaten Musi Banyuasin telah menganggarkan dana sebesar Rp303 miliar untuk menangani Covid-19, ditambahkan olehnya bahwa Musi Banyuasin masuk dalam lima kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD untuk menangani Covid-19.
“Angka Rp303 miliar, menurut laporan dari Mendagri, bahwa anggaran kami, merupakan 5 kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD. Jadi secara absolut paling besar, dan secara presentase adalah 5 besar di Indonesia, salah satu daerah kabupaten yang serius menangani Covid-19,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa anggaran sebesar Rp303 miliar, bila digunakan untuk pembangunan akan dapat membangun banyak jembatan dan jalan, namun karena keseriusan pemerintah Musi Banyuasin untuk menangani Covid-19 ini, maka anggaran difokuskan ke sana.
“Bagi kami keselamatan rakyatlah yang utama disaat masa sulit dan kedua memberi bantuan stimulus adalah kewajiban utama juga untuk warga masyarakat disaat pandemi ini sedangkan untuk membangun jembatan dan infrastruktur lainnya bisa dilakukan tahun depan, karena penanganan Covid urgen, kami bekerja berdasarkan prioritas dan tentunya mendahulukukan kebutuhan masyarakat khususnya warga Musi Banyuasin yang saya cintai," ujarnya.
Dan ia mengatakan bahwa anggaran penanganan Covid tersebut dibagi menjadi tiga pos besar, yaitu untuk kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi. Dibidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah mendirikan rumah sakit darurat Covid-19, dengan empat kamar isolasi bertekanan negatif, dengan ventilator terbaru, saat ini sudah ada dua tempat yang bisa melakukan tes swab PCR dan test PCM secara cepat.
Dari sisi jaring pengaman sosial, pihaknya sudah memberikan bantuan yaitu menggratiskan biaya listrik dan air bersih selama tiga bulan, disamping bantuan tunai Rp600.000 per KK, selama tiga bulan.
Selain itu pihaknya juga sudah memberikan bantuan berupa keringanan kepada mahasiswa di tiga perguruan tinggi dan satu poltek di Musi Banyuasin, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.“JPS (jaring pengaman sosial) yang disalurkan telah mengkover Rp104.000 keluarga penerima manfaat (KPM), kalau mengandalkan bantuan pusat saja, kita hanya mengkover 53.000 KPM, dengan ini 60 persen warga Muba sudah terkover, sisanya memang tidak terlalu terdampak, seperti PNS, TNI/Polri dan sebagainya karena memiliki penghasilan tetap," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa selain berusaha menangani Covid-19, Pemerintah Kabupaten Muba juga fokus dalam hal pembangunan.“Kami sudah hitung, tidak akan kehabisan anggaran, kita akan tetap membangun, kalau orang Palembang sebut idak mengas ditengah jalan, kita tidak akan kehabisan anggaran , dan tetap membangun, kalau Covid-19 mereda, pemulihan ekonomi akan secara cepat kita lakukan, ” ujarnya.
Dikatakan, apa yang sudah dilakukannya tersebut juga didukung seluruh jajajaran Forkopimda, satuan Gugus Tugas, dan OPD Pemkab Muba yang tentunya sangat all out bersama-sama dalam menangani Covid-19. "Semoga upaya yang maksimal ini dapat memerangi covid-19 di Muba, harapannya aktivitas dapat kembali berjalan normal dan warga dapat menjalani hidup sehari-hari seperti biasa," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muba Dodi Reza Alex turut didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jonni Martohonan AP MM, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Staf Khusus Bidang Pemuda dan Olahraga Achmad Haris.
Kali ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumsel dalam kesempatan silaturahmi Tim Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DPD KNPI Sumsel dengan Bupati Muba Dodi Reza di Mess Perwakilan Muba Palembang, Selasa (30/6/2020) mengapresiasi Pemkab Muba yang sangat tanggap dalam upaya penanganan dan pencegahan wabah Covid-19.
"Hal tersebut dapat terlihat pada anggaran yang digelontorkan Pemkab Muba dengan dana yang sangat besar mencapai Rp500 miliar, kami sangat apresiasi kesigapan pak Bupati Muba," ungkap Wakil Ketua DPD KNPI Sumsel, Ahmad Zarkasi.
Zarkasi menilai, dalam upaya pencegahan wabah Covid-19 dan penanggulangan Pemkab Muba sangat all out, bantuan kepada warga terdampak Covid-19 di Muba sangat maksimal dan merata. "Kami merasa bangga dan senang dengan kepemimpinan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang sangat maksimal dalam melindungi dan melayani masyarakat Musi Banyuasin," bebernya.
Sekretaris Gugus Tugas Covid-19 DPD KNPI Sumsel, Arip Farawita dalam kesempatan tersebut melaporkan pihaknya akan menggelar perlombaan pembuatan masker. "Pemenangnya diharapkan bisa di perbanyak. Target bulan 8 sudah di distribusikan masal ke pesantren dan sekolah-sekolah," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan Pemkab Muba akan terus maksimal dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19. "Meski akan memasuki masa new normal life tapi kita tidak boleh lengah," tegasnya.
Kemudian, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, melanjutkan, bahwa Kabupaten Musi Banyuasin telah menganggarkan dana sebesar Rp303 miliar untuk menangani Covid-19, ditambahkan olehnya bahwa Musi Banyuasin masuk dalam lima kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD untuk menangani Covid-19.
“Angka Rp303 miliar, menurut laporan dari Mendagri, bahwa anggaran kami, merupakan 5 kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD. Jadi secara absolut paling besar, dan secara presentase adalah 5 besar di Indonesia, salah satu daerah kabupaten yang serius menangani Covid-19,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa anggaran sebesar Rp303 miliar, bila digunakan untuk pembangunan akan dapat membangun banyak jembatan dan jalan, namun karena keseriusan pemerintah Musi Banyuasin untuk menangani Covid-19 ini, maka anggaran difokuskan ke sana.
“Bagi kami keselamatan rakyatlah yang utama disaat masa sulit dan kedua memberi bantuan stimulus adalah kewajiban utama juga untuk warga masyarakat disaat pandemi ini sedangkan untuk membangun jembatan dan infrastruktur lainnya bisa dilakukan tahun depan, karena penanganan Covid urgen, kami bekerja berdasarkan prioritas dan tentunya mendahulukukan kebutuhan masyarakat khususnya warga Musi Banyuasin yang saya cintai," ujarnya.
Dan ia mengatakan bahwa anggaran penanganan Covid tersebut dibagi menjadi tiga pos besar, yaitu untuk kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi. Dibidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah mendirikan rumah sakit darurat Covid-19, dengan empat kamar isolasi bertekanan negatif, dengan ventilator terbaru, saat ini sudah ada dua tempat yang bisa melakukan tes swab PCR dan test PCM secara cepat.
Dari sisi jaring pengaman sosial, pihaknya sudah memberikan bantuan yaitu menggratiskan biaya listrik dan air bersih selama tiga bulan, disamping bantuan tunai Rp600.000 per KK, selama tiga bulan.
Selain itu pihaknya juga sudah memberikan bantuan berupa keringanan kepada mahasiswa di tiga perguruan tinggi dan satu poltek di Musi Banyuasin, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak.“JPS (jaring pengaman sosial) yang disalurkan telah mengkover Rp104.000 keluarga penerima manfaat (KPM), kalau mengandalkan bantuan pusat saja, kita hanya mengkover 53.000 KPM, dengan ini 60 persen warga Muba sudah terkover, sisanya memang tidak terlalu terdampak, seperti PNS, TNI/Polri dan sebagainya karena memiliki penghasilan tetap," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa selain berusaha menangani Covid-19, Pemerintah Kabupaten Muba juga fokus dalam hal pembangunan.“Kami sudah hitung, tidak akan kehabisan anggaran, kita akan tetap membangun, kalau orang Palembang sebut idak mengas ditengah jalan, kita tidak akan kehabisan anggaran , dan tetap membangun, kalau Covid-19 mereda, pemulihan ekonomi akan secara cepat kita lakukan, ” ujarnya.
Dikatakan, apa yang sudah dilakukannya tersebut juga didukung seluruh jajajaran Forkopimda, satuan Gugus Tugas, dan OPD Pemkab Muba yang tentunya sangat all out bersama-sama dalam menangani Covid-19. "Semoga upaya yang maksimal ini dapat memerangi covid-19 di Muba, harapannya aktivitas dapat kembali berjalan normal dan warga dapat menjalani hidup sehari-hari seperti biasa," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muba Dodi Reza Alex turut didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jonni Martohonan AP MM, Kepala Dinas Kesehatan Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Staf Khusus Bidang Pemuda dan Olahraga Achmad Haris.
(alf)