Gempa Bumi Tektonik M5,7 Guncang Bolaang Mongondow Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Kamis, 18 Agustus 2022 - 16:28 WIB
loading...
Gempa Bumi Tektonik M5,7 Guncang Bolaang Mongondow Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Pantai Selatan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (18/8/2022) sore. (Ist)
A A A
MANADO - Gempa Bumi Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Pantai Selatan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, Kamis (18/8/2022) sore.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko mengatakan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,31° LU ; 124,41° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 2 Km arah Selatan Pinolosian Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 162 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Mengko, Kamis (18/8/2022)

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Bolaang Mongondow dengan skala intensitas III-IV MMI, di daerah Luwu Timur dengan skala intensitas III MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotesni Tsunami," ujar Mengko

Baca: Datang ke Jambi, Pengacara Brigadir J Ambil 5 Surat Kuasa untuk Laporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri.

Hingga pukul 16.12 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: 2 Kapal Terbakar di Dermaga Pertamina Mappi Papua, 1 Tewas 4 Hilang.

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)