Mekanik Spesialis Pencuri Motor Vespa Dibekuk, Suka Jual Keteng Onderdil
loading...

Ilustrasi dipenjara. Foto: Istimewa
A
A
A
MEMPAWAH - Spesialis pencuri motor Vespa yang sangat meresahkan warga di Mempawah, akhirnya dibekuk. Pelaku diketahui berinisial RY, biasa beraksi di Desa Parit Banjar, Kecamatan Menpawah Timur.
Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Wendi Sulistiono mengatakan, RY merupakan pelaku curanmor spesialis Vespa. Terakhir, dia beraksi di Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur.
"Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti 3 buah Vespa berikut onderdilnya. Terakhir, dia beraksi di tiga lokasi, wilayah Kabupaten Mempawah," katanya, kepada wartawan, Senin (15/8/2022).
Dijelaskan dia, awalnya RY merupakan mekanik dan usaha jual beli motor Vespa. Namun, diduga karena desakan ekonomi akibat pandemi Covid-19, sejak setahun terakhir dia mulai menjadi pelaku curanmor.
"Kami masih melakukan pengembangan untuk memastikan pihak-pihak lain yang terlibat," sambungnya.
Selanjutnya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun.
Lihat Juga: Profil Endang Superi Wahyudi, Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah yang Lalai Mendaftarkan Siswanya di SNBP 2025
Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Wendi Sulistiono mengatakan, RY merupakan pelaku curanmor spesialis Vespa. Terakhir, dia beraksi di Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur.
"Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti 3 buah Vespa berikut onderdilnya. Terakhir, dia beraksi di tiga lokasi, wilayah Kabupaten Mempawah," katanya, kepada wartawan, Senin (15/8/2022).
Dijelaskan dia, awalnya RY merupakan mekanik dan usaha jual beli motor Vespa. Namun, diduga karena desakan ekonomi akibat pandemi Covid-19, sejak setahun terakhir dia mulai menjadi pelaku curanmor.
"Kami masih melakukan pengembangan untuk memastikan pihak-pihak lain yang terlibat," sambungnya.
Selanjutnya, tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun.
Lihat Juga: Profil Endang Superi Wahyudi, Kepala Sekolah SMAN 1 Mempawah yang Lalai Mendaftarkan Siswanya di SNBP 2025
(san)