84 ASN Gowa Terima Satyalancana Karya Satya, 267 Masuk Purna Bakti
loading...
A
A
A
GOWA - Sebanyak 84 Aparatur Sipil Negera (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mendapatkan penganugerahan Tanda Kehormatan RI Satyalancana Karya Satya XXX, XX dan X Tahun. Kegiatan itu diselenggarakan di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Senin (15/8). Selain itu, terdapat 267 ASN memasuki masa purna bakti.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan , mengatakan tanda kehormatan diserahkan kepada ASN yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan kejujuran, dan kedisiplinannya, serta bekerja terus-menerus sekurang-kurangnya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.
Ia menyebut penyematan tanda kehormatan ini hendaknya tidak dipandang sebelah mata sebagai seremonial saja. Harus dihayati dan direnungkan bersama perihal makna penyerahan satyalencana. Menurut dia, pemberian penghargaan tanda kehormatan seperti ini tidak berarti telah mencapai puncak dalam melaksanakan tugas.
"Penyematan tanda penghormatan ini harus diletakkan sebagai sebuah dasar dan sebuah motivasi agar terus maju dengan sebuah tekad agar hari ini bisa lebih baik dari dibandingkan hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” ungkap dia.
Bupati Adnan menegaskan, setelah menerima tanda penghormatan ini, maka tugas dan tanggungjawab ASN akan semakin berat dan harus semakin berprestasi serta menjadi contoh bagi ASN lainnya.
“Karena dituntut lebih berprestasi dan meningkatkan pengabdian dan mampu memberikan keteladanan bagi ASN yang lain sehingga ASN yang lain dapat termotivasi karena penghargaan yang didapatkan,” lanjutnya.
Sementara itu, kepada ASN Pemkab Gowa yang sudah memasuki masa purna bakti, orang nomor satu di Gowa ini menyampaikan terimakasih atas pengabdiannya menyumbangkan pikiran, tenaga, dan peranannya untuk kemajuan Kabupaten Gowa.
Walaupun memasuki masa purna bakti atau pensiun, Bupati Gowa berharap 267 ASN Pemkab Gowa ini tetap mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, karena kapasitas dan kemampuan mereka di tengah masyarakat masih sangat dibutuhkan.
“Mereka adalah senior kita, mereka adalah pionir di zamannya mereka telah membuka jalan bagi generasi berikutnya, bagi kita semua untuk tumbuh, berkembang dan semakin kuat. Saya berkeyakinan walaupun telah menjalani masa pensiun, akan tetapi kapasitas dan kemampuan mereka di tengah masyarakat masih sangat dibutuhkan,” tandasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Irawati Sir Idar, secara terperinci mengatakan ASN Pemkab Gowa yang mendapatkan Satya Lencana Karya Satya sebanyak 84 orang terdiri dari 43 orang masa pengabdian 10 tahun, 21 orang pengabdian 20 tahun dan 20 orang dengan masa pengabdian 30 tahun.
“Ini merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada ASN yang bekerja secara terus menerus dan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan dan kesetiaan dan pengabdian kepada Pancasila dan UUD 1945, negara dan pemerintah sehingga menjadi teladan bagi setiap ASN,” ungkapnya.
Salah seorang ASN yang memasuki purna bakti Hamriati mengaku akan terus mengabdikan diri untuk bangsa dan negara khususnya di lingkungan tempat tinggalnya. Pengalamannya selama 35 tahun menjadi ASN di bidang pendidikan siap ia juga bagikan.
“Setelah pensiun tetap mengabdikan diri walaupun hanya, mungkin hanya sebatas di lingkungan tinggal saya dan akan berbagi jika ada rekan-rekan guru yang ingin sharing tentang bagaimana memajukan pendidikan, kiat-kiat untuk memajukan siswa,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni, Forkopimda Kabupaten Gowa, Sekretaris Daerah (Sakda) Kabupaten Gowa, Kamsina.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan , mengatakan tanda kehormatan diserahkan kepada ASN yang telah menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan kejujuran, dan kedisiplinannya, serta bekerja terus-menerus sekurang-kurangnya 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun.
Ia menyebut penyematan tanda kehormatan ini hendaknya tidak dipandang sebelah mata sebagai seremonial saja. Harus dihayati dan direnungkan bersama perihal makna penyerahan satyalencana. Menurut dia, pemberian penghargaan tanda kehormatan seperti ini tidak berarti telah mencapai puncak dalam melaksanakan tugas.
"Penyematan tanda penghormatan ini harus diletakkan sebagai sebuah dasar dan sebuah motivasi agar terus maju dengan sebuah tekad agar hari ini bisa lebih baik dari dibandingkan hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,” ungkap dia.
Bupati Adnan menegaskan, setelah menerima tanda penghormatan ini, maka tugas dan tanggungjawab ASN akan semakin berat dan harus semakin berprestasi serta menjadi contoh bagi ASN lainnya.
“Karena dituntut lebih berprestasi dan meningkatkan pengabdian dan mampu memberikan keteladanan bagi ASN yang lain sehingga ASN yang lain dapat termotivasi karena penghargaan yang didapatkan,” lanjutnya.
Sementara itu, kepada ASN Pemkab Gowa yang sudah memasuki masa purna bakti, orang nomor satu di Gowa ini menyampaikan terimakasih atas pengabdiannya menyumbangkan pikiran, tenaga, dan peranannya untuk kemajuan Kabupaten Gowa.
Walaupun memasuki masa purna bakti atau pensiun, Bupati Gowa berharap 267 ASN Pemkab Gowa ini tetap mengabdikan diri untuk bangsa dan negara, karena kapasitas dan kemampuan mereka di tengah masyarakat masih sangat dibutuhkan.
“Mereka adalah senior kita, mereka adalah pionir di zamannya mereka telah membuka jalan bagi generasi berikutnya, bagi kita semua untuk tumbuh, berkembang dan semakin kuat. Saya berkeyakinan walaupun telah menjalani masa pensiun, akan tetapi kapasitas dan kemampuan mereka di tengah masyarakat masih sangat dibutuhkan,” tandasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Irawati Sir Idar, secara terperinci mengatakan ASN Pemkab Gowa yang mendapatkan Satya Lencana Karya Satya sebanyak 84 orang terdiri dari 43 orang masa pengabdian 10 tahun, 21 orang pengabdian 20 tahun dan 20 orang dengan masa pengabdian 30 tahun.
“Ini merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada ASN yang bekerja secara terus menerus dan menunjukkan kecakapan, kedisiplinan dan kesetiaan dan pengabdian kepada Pancasila dan UUD 1945, negara dan pemerintah sehingga menjadi teladan bagi setiap ASN,” ungkapnya.
Salah seorang ASN yang memasuki purna bakti Hamriati mengaku akan terus mengabdikan diri untuk bangsa dan negara khususnya di lingkungan tempat tinggalnya. Pengalamannya selama 35 tahun menjadi ASN di bidang pendidikan siap ia juga bagikan.
“Setelah pensiun tetap mengabdikan diri walaupun hanya, mungkin hanya sebatas di lingkungan tinggal saya dan akan berbagi jika ada rekan-rekan guru yang ingin sharing tentang bagaimana memajukan pendidikan, kiat-kiat untuk memajukan siswa,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni, Forkopimda Kabupaten Gowa, Sekretaris Daerah (Sakda) Kabupaten Gowa, Kamsina.
(tri)