Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ini Deretan Capaian Program Ridwan Kamil Selama 5 Tahun Memimpin Jawa Barat
loading...
Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Foto/Dok.
A
A
A
BANDUNG - Upaya menekan kesenjangan, menciptakan kesetaraan, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, menjadi program utama pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu). Program kerja itu, dijabarkan melalui program Jabar Juara.
Selama lima tahun itu, seluruh kekuatan serta keunggulan yang dimiliki Jawa Barat, dikolaborasikan menjadi daya untuk kemudian melahirkan beragam upaya dan inovasi guna menjadikan program Jabar Juara nyata dan terasa. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, serangan pandemi Covid-19 selama tiga tahun membuat upaya dalam membangun Jabar harus ditata ulang.
"Namun ada banyak inovasi dan strategi lahir selama kita memerangi pandemi, Alhamdulillah, Jawa Barat mampu melewati masa sulit tersebut. Perlahan kita kembali bangkit, dan pulih, melanjutkan rencana pembangunan yang sempat tertunda," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya, pada Jumat (1/9/2023).
Di masa kepemimpinannya, telah lahir 39 program unggulan yang dijabarkan ke dalam ratusan sub program. Kepemimpinan Rindu yang didukung oleh kinerja optimal ASN Pemprov Jabar, sebagai super team mampu melalui berbagai ujian dan tantangan.
Selama lima tahun kepemimpinan Rindu, tanpa mengesampingkan capaian yang lain setidaknya ada sembilan cluster capaian utama, dan memiliki benang merah kebermanfaatan dan keberpihakan untuk warga. "Yakni kesehatan, pendidikan, pesantren, pembangunan desa, lingkungan hidup, investasi, reformasi birokrasi, reformasi digital dan investasi," ungkapnya.
Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, selama lima tahun kepemimpinan Rindu berupaya menghadirkan akses dan layanan kesehatan sebagai perhatian utama. Indikator kerja keras ini tampak dari Usia Harapan Hidup [UHH] yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir, data BPS mencatat pada 2018 UHH Jabar mencapai 72,66 persen, kemudian pada 2022 sudah mencapai 73,52 persen.
"UHH bukan hanya statistik, indikator ini menunjukan jika layanan kesehatan di Jawa Barat sudah membaik," imbuhnya. Capaian ini juga tidak lepas dari kerja-kerja di lapangan. Saat pandemi melanda, angka kematian akibat Covid-19 akibat varian Delta begitu tinggi pada 2021, Pemprov Jabar mencari jalan ke luar agar krisis oksigen saat itu bisa teratasi dengan membuat Posko Oksigen.
Selama lima tahun itu, seluruh kekuatan serta keunggulan yang dimiliki Jawa Barat, dikolaborasikan menjadi daya untuk kemudian melahirkan beragam upaya dan inovasi guna menjadikan program Jabar Juara nyata dan terasa. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, serangan pandemi Covid-19 selama tiga tahun membuat upaya dalam membangun Jabar harus ditata ulang.
"Namun ada banyak inovasi dan strategi lahir selama kita memerangi pandemi, Alhamdulillah, Jawa Barat mampu melewati masa sulit tersebut. Perlahan kita kembali bangkit, dan pulih, melanjutkan rencana pembangunan yang sempat tertunda," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya, pada Jumat (1/9/2023).
Di masa kepemimpinannya, telah lahir 39 program unggulan yang dijabarkan ke dalam ratusan sub program. Kepemimpinan Rindu yang didukung oleh kinerja optimal ASN Pemprov Jabar, sebagai super team mampu melalui berbagai ujian dan tantangan.
Selama lima tahun kepemimpinan Rindu, tanpa mengesampingkan capaian yang lain setidaknya ada sembilan cluster capaian utama, dan memiliki benang merah kebermanfaatan dan keberpihakan untuk warga. "Yakni kesehatan, pendidikan, pesantren, pembangunan desa, lingkungan hidup, investasi, reformasi birokrasi, reformasi digital dan investasi," ungkapnya.
Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, selama lima tahun kepemimpinan Rindu berupaya menghadirkan akses dan layanan kesehatan sebagai perhatian utama. Indikator kerja keras ini tampak dari Usia Harapan Hidup [UHH] yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir, data BPS mencatat pada 2018 UHH Jabar mencapai 72,66 persen, kemudian pada 2022 sudah mencapai 73,52 persen.
"UHH bukan hanya statistik, indikator ini menunjukan jika layanan kesehatan di Jawa Barat sudah membaik," imbuhnya. Capaian ini juga tidak lepas dari kerja-kerja di lapangan. Saat pandemi melanda, angka kematian akibat Covid-19 akibat varian Delta begitu tinggi pada 2021, Pemprov Jabar mencari jalan ke luar agar krisis oksigen saat itu bisa teratasi dengan membuat Posko Oksigen.
Explore More