Mengenal Tanah Swapraja di Kalimantan Tengah

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 21:03 WIB
loading...
Mengenal Tanah Swapraja...
Ketua DPW Pemuda Perindo Kalteng, Fahriyan Eko Santoso saat podcast aksi nyata dengan tema ‘Mengenal Lebih Jauh Tentang Tanah Swapraja di Kalimantan Tengah,’ Jumat (12/8/2022). Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
JAKARTA - Tahun 2022 ini Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan. Di masa kemerdekaan seperti sekarang ini, ternyata masih terdapat sejumlah kerajaan di Tanah Air.

Salah satu kerajaan yang masih ada yakni Kesultanan Kotawaringin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Di sana, masih terdapat Tanah Swapraja yang berada di bawah ‘kekuasaan’ kesultanan itu. Lalu, apa maksud dari Tanah Swapraja itu?



Salah satu kerabat Kesultanan Kotawaringin Fahriyan Eko Santoso mengatakan, Tanah Swapraja adalah tanah peninggalan, baik dari penjajah, maupun warisan dari kerajaan di saat masih jaya.

“Tanah swapraja itu tanah yang dari peninggalan. Ada yang dari versi belanda, ada juga yang dari letak penjajahannya kerajaan tersebut. Karena kan ada kerajaan itu tidak hanya, dia berdiri menetap, tapi ada dari daerah lain, pindah ke daerah satunya (lainnya),” kata Fahriyan saat podcast aksi nyata dengan tema ‘Mengenal Lebih Jauh Tentang Tanah Swapraja di Kalimantan Tengah,’ Jumat (12/8/2022).

Dia menjelaskan, hingga saat in, Kesultanan Kotawaringin satu-satunya di Kalimantan Tengah yang Tanah Swapranjanya belum dihapus. Secara geografis, saat ini terletak di Kotawaringin Barat.

“Kita itu, sebagian dari versi ceritanya keluarga kami, itu satu-satunya di Kalimantan Tengah yang Swaprajanya belum dihapus hanya lah Kesultanan Kotaringin. Yang kalau lebih terkenal, daerahnya itu kotawaringin barat,” papar Ketua DPW Pemuda Perindo Kalteng itu.



Berdasarkan catatan yang ada di lingkungan kesultanan, Tanah Swapraja tersebut sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kepada kesultanan. Apresiasi itu diberikan setelah kesultanan menyatakan siap bergabung dengan NKRI.

“Waktu itu kan, zamannya Soekarno itu masih RIS (Republik Indonesia Serikat). Dan mereka sampai menyatakan bergabung. Waktu itu dari bapaknya Pangeran Muas itu bergabung, waktu itu Sultan ke 14. Menyatakan bergabungnya NKRI. Makanya dihadiahi lah Swapraja,” jelas dia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tokoh Agama Rawa Buaya...
Tokoh Agama Rawa Buaya Bangga Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Tetap Merakyat
Anggota DPRD dari Perindo...
Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Salat Idulfitri dan Ziarah Kubur di Rawa Buaya
Anggota DPRD dari Fraksi...
Anggota DPRD dari Fraksi Perindo Terjun Langsung Bantu Korban Longsor di Timor Tengah Selatan
DPW Perindo Papua Gelar...
DPW Perindo Papua Gelar Buka Puasa Bersama, Pererat Silaturahmi dan Konsolidasi Partai
Partai Perindo-Pemprov...
Partai Perindo-Pemprov Bali Bersinergi Wujudkan Pariwisata Berkualitas dan Bermartabat
Pererat Silaturahmi...
Pererat Silaturahmi di Bulan Ramadan, Partai Perindo Maluku Bukber dan Santuni Anak Yatim di Ambon
Pengurus Panti Asuhan...
Pengurus Panti Asuhan Vincentius: Bakti Sosial Partai Perindo Sangat Membantu
Partai Perindo Bagikan...
Partai Perindo Bagikan Sembako dan Peralatan Sekolah ke Panti Asuhan Vincentius
Anggota DPRD dari Perindo...
Anggota DPRD dari Perindo Andarias Kawan Serap Aspirasi Masyarakat Soal Infrastruktur dan Bansos
Rekomendasi
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
Arus Balik Lebaran Dimulai,...
Arus Balik Lebaran Dimulai, Tol Japek Arah Jakarta Macet Malam Ini
Hari di Mana Khabib...
Hari di Mana Khabib Nurmagomedov Nyaris Kalah Lawan Justin Gaethje
Berita Terkini
H+2 Lebaran, Pelabuhan...
H+2 Lebaran, Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai Padati Penumpang ke Pulau Jawa
48 menit yang lalu
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
1 jam yang lalu
Pendakian ke Gunung...
Pendakian ke Gunung Gede Pangrango Ditutup Imbas Peningkatan Gempa Vulkanik
3 jam yang lalu
Jembatan di Kolaka Utara...
Jembatan di Kolaka Utara Ambruk Diterjang Arus, 115 KK di Desa Pasampang Terisolasi
7 jam yang lalu
Mengenal Masjid Tertua...
Mengenal Masjid Tertua Bojonegoro Warisan Kerajaan Mataram di Tepi Sungai Bengawan Solo
8 jam yang lalu
Macet Lebih 1 Km Kendaraan...
Macet Lebih 1 Km Kendaraan Wisatawan di Jalur Ciwandan Cilegon Menuju Anyer-Carita
9 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Islam dengan...
5 Negara Islam dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved