Heboh! Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Paksa Paspampres Lepas Masker
loading...
A
A
A
SOLO - Aksi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencopot paksa masker anggota Paspampres bernama Hari Misbah yang memukul warganya, saat dipertemukan dan meminta maaf kepada korban membuat heboh netizen.
Tampak dalam video yang beredar, Gibran dengan emosi mengambil paksa masker yang digunakan Hari Misbah saat meminta maaf kepada warga yang dipukulnya. Mendapat respon tak terduga Gibran, Hari tampak terkejut.
"Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan Pak Wali @gibran_tweet. Marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap di jaga wibawanya," komen netizen dalam Twitter Rudianto Ignatius @rudisarupa, mengomentari aksi Gibran, dikutip SINDOnews, Jumat (12/8/2022).
Menimpali kritik itu, Gibran yang tampak masih emosi mengatakan, Paspampres itu telah memukuli warganya. Sudah menjadi tugasnya sebagai Wali Kota, untuk melindungi warganya dan menjaga wibawa warganya.
"Dia sudah memukuli warga saya. Maaf. Justru wibawa korban yang harus saya jaga," timpal Gibran Rakabuming @gibran_tweet.
Meski mendapat kritik, tidak sedikit netizen yang mendukung aksi Gibran itu. "Tindakan Pak Wali Kota sudah benar.. harusnya lebih tegas lagi pak.. gak boleh aparat semena-mena. Sehat selalu Pak Gibran dan keluarga," sambung pemilik akun Shop Addict @shopeeaffiliasi.
Kabar pemukulan warga Solo berawal dari cuitan akun Twitter @txtdariorangberseragam. Dikatakan, bahwa korban yang merupakan sopir truk melintasi simpang empat di sekitar Manahan Solo, pada 9 Agustus 2022.
Sopir truk melaju, karena lampu sudah menunjukkan warna hijau. Namun dari sisi lainnya, melintas mobil yang menerobos lampu merah. Akibatnya, mobil dan truk tersebut mengalami kerusakan.
Tampak dalam video yang beredar, Gibran dengan emosi mengambil paksa masker yang digunakan Hari Misbah saat meminta maaf kepada warga yang dipukulnya. Mendapat respon tak terduga Gibran, Hari tampak terkejut.
"Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan Pak Wali @gibran_tweet. Marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap di jaga wibawanya," komen netizen dalam Twitter Rudianto Ignatius @rudisarupa, mengomentari aksi Gibran, dikutip SINDOnews, Jumat (12/8/2022).
Menimpali kritik itu, Gibran yang tampak masih emosi mengatakan, Paspampres itu telah memukuli warganya. Sudah menjadi tugasnya sebagai Wali Kota, untuk melindungi warganya dan menjaga wibawa warganya.
"Dia sudah memukuli warga saya. Maaf. Justru wibawa korban yang harus saya jaga," timpal Gibran Rakabuming @gibran_tweet.
Meski mendapat kritik, tidak sedikit netizen yang mendukung aksi Gibran itu. "Tindakan Pak Wali Kota sudah benar.. harusnya lebih tegas lagi pak.. gak boleh aparat semena-mena. Sehat selalu Pak Gibran dan keluarga," sambung pemilik akun Shop Addict @shopeeaffiliasi.
Kabar pemukulan warga Solo berawal dari cuitan akun Twitter @txtdariorangberseragam. Dikatakan, bahwa korban yang merupakan sopir truk melintasi simpang empat di sekitar Manahan Solo, pada 9 Agustus 2022.
Sopir truk melaju, karena lampu sudah menunjukkan warna hijau. Namun dari sisi lainnya, melintas mobil yang menerobos lampu merah. Akibatnya, mobil dan truk tersebut mengalami kerusakan.