Institut Moderasi Indonesia Soroti Pengobatan bagi Masyarakat
loading...
A
A
A
KEBUMEN - Institut Moderasi Indonesia berkeliing ke sejumlah daerah di Jateng untuk menyebarkan pesan moderasi. Kebumen menjadi daerah pertama yang disinggahi.
Kunjungan dilakukan ke rumah sakit, kelompok tani dan kelompok millenial. Rombongan yang dipimpin ketua pembina Institut Moderasi Indonesia Eno Syafrudien didampingi ketua harian Rizaldi Lufti dalam kunjungan ke rumah sakit menyoroti tentang pengobatan bagi masyarakat. Fasilitas dan layanan kesehatan harus berlaku egaliter dan memenuhi kaidah-kaidah kesetaraan. (Baca juga: Cemburu Buta, Pria di Jayapura Ini Nekat Tusuk Saingan dan Wanita Idaman)
"Kami tersentuh dengan uraian Pak Iwan selaku Direktur RSUD Prembun tentang bagaimana masyarakat Kebumen bisa diperlakukan setara. Luar biasa rumah sakit ini, dan tim medis juga memperlakukan mereka dengan empati serta cinta dan kasih sayang, ini luar biasa dan tiada tara. Maka mereka (tim medis) pantas menerima penghargaan," kata Eno Syafrudien, dalam keterangan tertulis, Senin (29/6/2020). (Baca juga: Gara-gara Motor, Anak Laporkan Ibu Kandung ke Polres Lombok Tengah)
Selanjutnya InMind bertemu dengan kelompok tani di Kebumen yang merupakan salah satu kabupaten penyanggah kebutuhan pangan di Jateng. Dalam pertemuan tersebut Eno menegaskan pemerataan pembangunan. Sektor pertanian juga membutuhkan pembangunan seperti waduk, irigasi dan lumbung. Selain itu menyoroti tenyang kemiskinan. "Kebumen mungkin bukan maunya miskin, tetapi sistemnya yang membuat miskin," ujarnya.
Sementara saat bertemu kelompok millenial inMind memberikan pemahaman tentang moderasi beragama dan berbangsa guna meningkatkan budaya toleransi. "Saya ingin proses ini dilakukan dengan cinta dan kasih sayang, Anda menyampaikan sikap yang lemah lembut, santun kepada orang lain serta menyebarkan kebaikan," katanya.
Kunjungan dilakukan ke rumah sakit, kelompok tani dan kelompok millenial. Rombongan yang dipimpin ketua pembina Institut Moderasi Indonesia Eno Syafrudien didampingi ketua harian Rizaldi Lufti dalam kunjungan ke rumah sakit menyoroti tentang pengobatan bagi masyarakat. Fasilitas dan layanan kesehatan harus berlaku egaliter dan memenuhi kaidah-kaidah kesetaraan. (Baca juga: Cemburu Buta, Pria di Jayapura Ini Nekat Tusuk Saingan dan Wanita Idaman)
"Kami tersentuh dengan uraian Pak Iwan selaku Direktur RSUD Prembun tentang bagaimana masyarakat Kebumen bisa diperlakukan setara. Luar biasa rumah sakit ini, dan tim medis juga memperlakukan mereka dengan empati serta cinta dan kasih sayang, ini luar biasa dan tiada tara. Maka mereka (tim medis) pantas menerima penghargaan," kata Eno Syafrudien, dalam keterangan tertulis, Senin (29/6/2020). (Baca juga: Gara-gara Motor, Anak Laporkan Ibu Kandung ke Polres Lombok Tengah)
Selanjutnya InMind bertemu dengan kelompok tani di Kebumen yang merupakan salah satu kabupaten penyanggah kebutuhan pangan di Jateng. Dalam pertemuan tersebut Eno menegaskan pemerataan pembangunan. Sektor pertanian juga membutuhkan pembangunan seperti waduk, irigasi dan lumbung. Selain itu menyoroti tenyang kemiskinan. "Kebumen mungkin bukan maunya miskin, tetapi sistemnya yang membuat miskin," ujarnya.
Sementara saat bertemu kelompok millenial inMind memberikan pemahaman tentang moderasi beragama dan berbangsa guna meningkatkan budaya toleransi. "Saya ingin proses ini dilakukan dengan cinta dan kasih sayang, Anda menyampaikan sikap yang lemah lembut, santun kepada orang lain serta menyebarkan kebaikan," katanya.
(shf)