Gubernur Jatim Bagikan 2 Juta Masker dari Presiden Jokowi di Pasar Surabaya

Senin, 29 Juni 2020 - 20:42 WIB
loading...
Gubernur Jatim Bagikan 2 Juta Masker dari Presiden Jokowi di Pasar Surabaya
Gubernur Khofifah Indar Parawansa turun langsung membagi masker ke pedagang Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya, Senin (29/6/2020) siang. (Foto/SINDOnews/Lukman Hakim)
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa turun langsung membagi masker ke pedagang Pasar Kapasan dan Kapas Krampung Plaza Surabaya, Senin (29/6/2020) siang.

Ikut juga bersama gubernur, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah.

Masker yang dibagikan Forkopimda Jatim bersama Pangkogabwilhan II tersebut adalah masker bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Total ada sebanyak 2 juta masker yang digelontor Presiden Jokowi khusus untuk warga Jatim.

Bantuan masker dari Presiden Jokowi ini adalah bentuk perhatian dan juga sebagai upaya untuk turut menekan angka pertumbuhan kasus COVID-19 di Jatim yang hingga kini masih tinggi. Baik di Pasar Kapasan maupun di Kapas Krampung Plaza.

Para pedagang maupun pengunjung pasar begitu antusias saat mendapatkan masker yang dibagikan Forkopimda Jatim. (BACA JUGA: Tangisnya Pecah Saat Sujud di Kaki Dokter, Ini Ungkapan Hati Risma)

"Kedatangan kami ke sini adalah ingin menyampaikan amanah dari Bapak Presiden. Beliau menyiapkan dua juta masker untuk warga masyarakat Jatim," kata Khofifah dalam wawancara dengan media usai bagi-bagi masker.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengatakan bahwa, pasar memang menjadi sasaran untuk bagi-bagi masker karena pasar tradisional memiliki potensi kerumunan yang cukup tinggi.

Oleh sebab itu agar sektor ekonomi bisa terus berjalan dan masyarakat yang beraktivitas di pasar tetap dalam kondisi yang aman dari penularan, maka masker adalah alat pelindung yang harus digunakan mereka selama beraktivitas di pasar. "Masker ini memiliki efektivitas sampai 60 persen untuk mencegah penularan," kata Khofifah. (BACA JUGA: Pelajar Buat Drone Daur Ulang Limbah Elektronik dan Plastik)

Masker yang dibagikan di pasar tersebut adalah masker kain. Meski mayoritas pedagang dan pengunjung di dua titik pasar tersebut sudah mengenakan masker, pembagian masker ini harapannya bisa menjadi pengganti masker mereka. Terutama saat masker yang mereka miliki sedang kotor atau sedang dicuci.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1064 seconds (0.1#10.140)