Candi Prambanan dan Ratu Boko Dibuka Terbatas selama 14 Hari
loading...
A
A
A
SLEMAN - Ujicoba terbatas operasional Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko bagi wisatawan akan berlangsung selama dua minggu, dimulai Rabu (1/7/2020) besok.
Direktur PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan izin uji coba pembukaan operasional ini berdasarkan keberhasilan pelaksanaan protocol esehatan bagi pengunjung pada saat simulasi protokol yang telah dilakukan sebanyak 3 kali dengan melibatkan banyak pihak terkait. (Baca juga: Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Dibuka Kembali Juni 2020)
“Pembatasan pengunjung harus dilakukan dan menjadi bagian dari tahapan dari sebuah pembukaan destinasi wisata," kata Edy saat memaparkan rencana pembukaan operasional terbatas Candi Prambanan dan Ratu Boko di kompleks Candi Prambanan, Sleman, DIY, Senin (29/6/2020). (Baca juga: TWC Gelar Simulasi Penerapan Standar New Normal di Candi Prambanan)
Dalam ujicoba operasional nantia akan dilakukan pengaturan dan pembatasan jumlah pengunjung. Untuk pengunjung selama ujicoba hanya 20% dari rata-rata jumlah kunjungan, atau hanya sebanyak 1500 wisatawan per hari. “Langkah ini sesuai dengan anjuran pemerintah terkait social/physical distancing bagi tiap wisatawan yang berkunjung ke destinasi yang dikelola,” paparnya.
Guna mengurai antrean pengunjung di loket, PT TWC menganjurkan wisatawan membeli tiket secara online di ticket.borobudurpark.com. Untuk pembelian tiket secara langsung dibatasi sebanyak 70% dan sisanya 30% dapat dilakukan melalui reservasi online.
Sementara untuk jam operasional TWC Prambanan dimulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan Ratu Boko pukul 10.00-18.00 WIB dan akan dilakukan jeda istirahat selama 1 jam untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan.
"Pelaksanaan uji coba ini akan dimonitoring oleh tim dari pemerintah daerah. Kami berharap penerapan ini dapat menjadi percontohan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di era new normal pariwisata ini," ujarnya.
Nantinya, pada zona I Candi Prambanan akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung. Selain itu, wisatawan juga tidak diperkenankan untuk naik ke atas Candi Prambanan dan dapat menikmati keindahan candi dari pelataran zona 1.
“Dengan dilakukan uji coba pembukaan operasional ini, PT TWC berharap dapat memberikan dampak positif pada lingkungan serta menjadi barometer untuk bangkitnya industri pariwisata di Yogyakarta dan di Jawa tengah pada masa pandemi ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan memberikan izin untuk ujicoba pembukaan operasional karena PT TWC telah melaksanakan dan mempersiapkan penerapan standar new normal dengan sangat baik serta dapat melaksanakan protokol dengan profesional.
“Karena itu kami menyambut baik operasional terbatas ini dan menjadi bagian bagaimana menyiapkan destinsi aman, dari penyebaran virus dan kenyamanan wisayawan itu sendiri,” ujarrnya.
Direktur PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono mengatakan izin uji coba pembukaan operasional ini berdasarkan keberhasilan pelaksanaan protocol esehatan bagi pengunjung pada saat simulasi protokol yang telah dilakukan sebanyak 3 kali dengan melibatkan banyak pihak terkait. (Baca juga: Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Dibuka Kembali Juni 2020)
“Pembatasan pengunjung harus dilakukan dan menjadi bagian dari tahapan dari sebuah pembukaan destinasi wisata," kata Edy saat memaparkan rencana pembukaan operasional terbatas Candi Prambanan dan Ratu Boko di kompleks Candi Prambanan, Sleman, DIY, Senin (29/6/2020). (Baca juga: TWC Gelar Simulasi Penerapan Standar New Normal di Candi Prambanan)
Dalam ujicoba operasional nantia akan dilakukan pengaturan dan pembatasan jumlah pengunjung. Untuk pengunjung selama ujicoba hanya 20% dari rata-rata jumlah kunjungan, atau hanya sebanyak 1500 wisatawan per hari. “Langkah ini sesuai dengan anjuran pemerintah terkait social/physical distancing bagi tiap wisatawan yang berkunjung ke destinasi yang dikelola,” paparnya.
Guna mengurai antrean pengunjung di loket, PT TWC menganjurkan wisatawan membeli tiket secara online di ticket.borobudurpark.com. Untuk pembelian tiket secara langsung dibatasi sebanyak 70% dan sisanya 30% dapat dilakukan melalui reservasi online.
Sementara untuk jam operasional TWC Prambanan dimulai pukul 08.00-16.00 WIB. Sedangkan Ratu Boko pukul 10.00-18.00 WIB dan akan dilakukan jeda istirahat selama 1 jam untuk membersihkan semua peralatan protokol kesehatan yang telah digunakan oleh wisatawan.
"Pelaksanaan uji coba ini akan dimonitoring oleh tim dari pemerintah daerah. Kami berharap penerapan ini dapat menjadi percontohan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di era new normal pariwisata ini," ujarnya.
Nantinya, pada zona I Candi Prambanan akan dilakukan pembatasan jumlah pengunjung. Selain itu, wisatawan juga tidak diperkenankan untuk naik ke atas Candi Prambanan dan dapat menikmati keindahan candi dari pelataran zona 1.
“Dengan dilakukan uji coba pembukaan operasional ini, PT TWC berharap dapat memberikan dampak positif pada lingkungan serta menjadi barometer untuk bangkitnya industri pariwisata di Yogyakarta dan di Jawa tengah pada masa pandemi ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan memberikan izin untuk ujicoba pembukaan operasional karena PT TWC telah melaksanakan dan mempersiapkan penerapan standar new normal dengan sangat baik serta dapat melaksanakan protokol dengan profesional.
“Karena itu kami menyambut baik operasional terbatas ini dan menjadi bagian bagaimana menyiapkan destinsi aman, dari penyebaran virus dan kenyamanan wisayawan itu sendiri,” ujarrnya.
(shf)