KPU Sulsel Tambah 5 TPS Lagi di Kabupaten Bantaeng
loading...
A
A
A
MAKASSAR - KPU Sulsel menambah lima tempat pemungutan suara (TPS) untuk persiapan Pemilu 2024. Penambahan ini direkap dalam pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan (PDPB) periode Juli 2022.
"Ada penambahan sebanyak 5 TPS di Kabupaten Bantaeng. Jadi jumlah TPS sebelumnya 17.577, bertambah menjadi 17.582 di kabupaten/kota," kata Komisioner KPU Sulsel, Uslimin.
Penambahan TPS ini memang merupakan usul dari KPU di daerah. Dimana KPU Bantaeng sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat.
Pada hasil PDPB periode Juli 2022, KPU Sulsel mencatat sebanyak 6.126.977 total pemilih. Dimana ada kenaikan 1.751 pemilih dari sebelumnya yang 6.125.226 orang.
"Kenaikan jumlah pemilih itu karena terdapat selisih plus antara Pemilih Baru dan Pemilih TMS. Dalam hal ini, Pemilih Baru sepanjang Juli 2022 sebanyak 7.346, dan Pemilih TMS sebanyak 5.595," ujar Usle sapaannya.
Pemilih baru periode ini didominasi oleh pemilih pemula yang jumlahnya mencapai 7.172 orang. Disusul pemilih berubah status dari TNI 44, dari Polri 5 dan pindah masuk 125 orang.
"Ada 5 kabupaten/kota pemilih baru terbanyak yakni Sinjai 2.823 orang, Bulukumba 1.513 dan Makassar 951. Kemudian Jeneponto 416 dan Gowa 313," terangnya.
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi, dan Hubungan Antarlembaga KPU Sulsel ini melanjutkan pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) mencapai 5.595 orang. Dimana kategori pemilih ini didominasi oleh pemilih meninggal dengan jumlah 4.321 orang.
"Sementara pemilih pindah keluar 729 orang, ganda 404, dibawah umur 2 dan tidak dikenal 85 orang. Kemudian TNI 5, POLRI 31 dan bukan penduduk setempat 18 orang," jelasnya.
Adapun pemilih disabilitas mencapai 20.207 orang. Diantaranya ialah fisik 8.133, intelektual 2.363, mental 3.678 dan sensorik 6.033 orang.
Komisioner KPU Bantaeng , Agusliadi mengungkapkan memang ada penambahan TPS di wilayahnya. Dimana tambahan ini memang sesuai kebutuhan untuk kesiapan Pemilu 2024.
"Penambahan TPS dilakukan untuk mempermudah masyarakat menyalurkan hak pilihnya. Karena kalau dihilangkan, maka akan sangat jauh mereka ke TPS," ungkapnya.
Agus bilang, penambahan TPS ini didominasi di daerah pegunungan. "Kebanyakan di Kecamatan Uluere," kuncinya.
"Ada penambahan sebanyak 5 TPS di Kabupaten Bantaeng. Jadi jumlah TPS sebelumnya 17.577, bertambah menjadi 17.582 di kabupaten/kota," kata Komisioner KPU Sulsel, Uslimin.
Penambahan TPS ini memang merupakan usul dari KPU di daerah. Dimana KPU Bantaeng sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah setempat.
Pada hasil PDPB periode Juli 2022, KPU Sulsel mencatat sebanyak 6.126.977 total pemilih. Dimana ada kenaikan 1.751 pemilih dari sebelumnya yang 6.125.226 orang.
"Kenaikan jumlah pemilih itu karena terdapat selisih plus antara Pemilih Baru dan Pemilih TMS. Dalam hal ini, Pemilih Baru sepanjang Juli 2022 sebanyak 7.346, dan Pemilih TMS sebanyak 5.595," ujar Usle sapaannya.
Pemilih baru periode ini didominasi oleh pemilih pemula yang jumlahnya mencapai 7.172 orang. Disusul pemilih berubah status dari TNI 44, dari Polri 5 dan pindah masuk 125 orang.
"Ada 5 kabupaten/kota pemilih baru terbanyak yakni Sinjai 2.823 orang, Bulukumba 1.513 dan Makassar 951. Kemudian Jeneponto 416 dan Gowa 313," terangnya.
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi, dan Hubungan Antarlembaga KPU Sulsel ini melanjutkan pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) mencapai 5.595 orang. Dimana kategori pemilih ini didominasi oleh pemilih meninggal dengan jumlah 4.321 orang.
"Sementara pemilih pindah keluar 729 orang, ganda 404, dibawah umur 2 dan tidak dikenal 85 orang. Kemudian TNI 5, POLRI 31 dan bukan penduduk setempat 18 orang," jelasnya.
Adapun pemilih disabilitas mencapai 20.207 orang. Diantaranya ialah fisik 8.133, intelektual 2.363, mental 3.678 dan sensorik 6.033 orang.
Komisioner KPU Bantaeng , Agusliadi mengungkapkan memang ada penambahan TPS di wilayahnya. Dimana tambahan ini memang sesuai kebutuhan untuk kesiapan Pemilu 2024.
"Penambahan TPS dilakukan untuk mempermudah masyarakat menyalurkan hak pilihnya. Karena kalau dihilangkan, maka akan sangat jauh mereka ke TPS," ungkapnya.
Agus bilang, penambahan TPS ini didominasi di daerah pegunungan. "Kebanyakan di Kecamatan Uluere," kuncinya.
(agn)