Banjir Bandang Terjang Kapuas Hulu, 2.984 Rumah Tergenang
loading...
A
A
A
KAPUAS HULU - Banjir bandang menerjang lima kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat hingga menyebabkan sedikitnya 2.984 rumah tergenang dan berdampak pada 13.335 warga.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, bencana banjir ini menerjang sejak Jumat (5/8/2022) pagi hingga Sabtu (6/8/2022).
"Korban banjir rata-rata memilih bertahan di rumah yang terendam banjir dengan membuat panggung. Ada juga yang mengungsi ke (rumah) keluarga," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, Sabtu (6/8/2022).
Banjir akibat luapan air Sungai Kapuas, Sungai Mendalam, dan Sungai Sibau serta anak-anak sungai tersebut membanjiri desa-desa di lima wilayah Kecamatan, yakni Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Pengkadan, Seberuang, dan Selat Hilir.
Gunawan menjelaskan, banjir antara lain merendam Desa Sibau Hulu, Sibau Hilir, Tanjung Lasa, Padua Mandalam, dan Pala Pulau serta Kelurahan Hilir Kantor dan Putussibau Kota di wilayah Kecamatan Putussibau Utara.
Selain itu banjir juga menggenangi Desa Tanjung Lokal, Bungan, dan Tanjung Jati serta Kelurahan Kedamin Hilir dan Kedamin Hulu di Kecamatan Putussibau Selatan.
Selanjutnya Desa Pengkadan Hilir di Kecamatan Pengkadan, Desa Sejiram Jerenjang di Kecamatan Seberuang, dan Desa Miau Merah di Kecamatan Silat Hilir.
Banjir yang melanda desa-desa di lima kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu menyebabkan permukiman warga, fasilitas umum, dan jalan tergenang.
Dia mengatakan bahwa saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan.
Aparat pemerintah, menurut dia, terus memantau kondisi daerah-daerah yang terdampak banjir serta membantu korban banjir.
"Kami minta pihak kecamatan dan desa selalu memberikan laporan perkembangan situasi banjir di daerahnya masing-masing," sebutnya.
Lihat Juga: Puluhan Makam di TPU Cikutra Bandung Rusak Akibat Sungai Cidurian Meluap, 20 Jenazah Dievakuasi
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, bencana banjir ini menerjang sejak Jumat (5/8/2022) pagi hingga Sabtu (6/8/2022).
"Korban banjir rata-rata memilih bertahan di rumah yang terendam banjir dengan membuat panggung. Ada juga yang mengungsi ke (rumah) keluarga," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, Sabtu (6/8/2022).
Banjir akibat luapan air Sungai Kapuas, Sungai Mendalam, dan Sungai Sibau serta anak-anak sungai tersebut membanjiri desa-desa di lima wilayah Kecamatan, yakni Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Pengkadan, Seberuang, dan Selat Hilir.
Gunawan menjelaskan, banjir antara lain merendam Desa Sibau Hulu, Sibau Hilir, Tanjung Lasa, Padua Mandalam, dan Pala Pulau serta Kelurahan Hilir Kantor dan Putussibau Kota di wilayah Kecamatan Putussibau Utara.
Selain itu banjir juga menggenangi Desa Tanjung Lokal, Bungan, dan Tanjung Jati serta Kelurahan Kedamin Hilir dan Kedamin Hulu di Kecamatan Putussibau Selatan.
Selanjutnya Desa Pengkadan Hilir di Kecamatan Pengkadan, Desa Sejiram Jerenjang di Kecamatan Seberuang, dan Desa Miau Merah di Kecamatan Silat Hilir.
Banjir yang melanda desa-desa di lima kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu menyebabkan permukiman warga, fasilitas umum, dan jalan tergenang.
Dia mengatakan bahwa saat ini warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, selimut, dan obat-obatan.
Aparat pemerintah, menurut dia, terus memantau kondisi daerah-daerah yang terdampak banjir serta membantu korban banjir.
"Kami minta pihak kecamatan dan desa selalu memberikan laporan perkembangan situasi banjir di daerahnya masing-masing," sebutnya.
Lihat Juga: Puluhan Makam di TPU Cikutra Bandung Rusak Akibat Sungai Cidurian Meluap, 20 Jenazah Dievakuasi
(shf)