Modifikasi cuaca, 60 ton garam ditabur ke awan

Jum'at, 21 Maret 2014 - 16:44 WIB
Modifikasi cuaca, 60 ton garam ditabur ke awan
Modifikasi cuaca, 60 ton garam ditabur ke awan
A A A
Sindonews.com - Hingga saat ini, penanganan bencana asap akibat pembakaran hutan dan lahar di Riau terus dilakukan. Satgas operasi terpadu masih bekerja bahu membahu untuk mengatasi api dan asap.

Hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi api dan asap masih dilakukan dengan mengerahkan pesawat Hercules C-130 TNI AU dan Cassa 212.

"Setiap hari terbang menaburkan bahan semai NaCl di wilayah Riau. Total sudah 60 ton NaCl ditaburkan ke awan melalui 27 kali penerbangan. Tiap hari terjadi hujan di wilayah Riau," terang Kepala Pusat Informasi Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (21/3/2014).

Dijelaskan Sutopo, dari satelit NOAA18 terpantau adanya lima titik panas, yakni di Rohil satu, Kuansing dua dan Inhu dua. Sedangkan pantauan hotspot dengan satelit MODIS terdapat delapan titik, antara lain di Bengkalis lima titik, Pelalawan dua dan Rohil satu.

"Sebagian besar hotspot ini adalah titik panas yang membara di bagian bawah dari gambut. Di bagian permukaan sudah padam tetapi di bagian bawah masih membara dan mengeluarkan asap. Kedalaman gambut sekitar 5-10 meter," terang Sutopo.

Baca juga:
Perambah hutan mengaku tak tahu Cagar Biosfer
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0121 seconds (0.1#10.140)