Jembatan Gantung Akan Dibangun di Jalan Poros Palopo-Toraja yang Longsor
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono, meninjau lokasi longsor di poros Palopo-Toraja, Kelurahan Battang Barat, Kecataman Wara Barat, Minggu (28/6/2020) siang.
Basuki meninjau lokasi longsor di kilometer 24. Basuki didampingi Wali Kota Palopo , HM Judas Amir, Ketua DPRD Palopo, Nurhaenih, Kepala Dinas PUPR Kota Palopo, Antonius Dengen.
Melihat kondisi di lapangan, Basuki meminta dilakukan penanganan secepatnya agar jalur tersebut bisa segera dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, baik dari Palopo yang ingin ke Toraja ataupun sebaliknya.
"Penanganan jangka pendek harus segera dilakukan dengan membuatkan jembatan gantung agar akses ini tetap bisa dimanfaatkan, karena ini akses vital baik oleh masyarakat Palopo maupun masyarakat di Toraja," ujarnya.
Dari hasil tinjauan di lapangan, Menteri PUPR memperkirakan jembatan gantung yang akan dibangun mencapai 120 meter, dengan konstruksi bangunan dari beton dan besi.
Kepala Dinas PUPR Kota Palopo, Anshar Dachri menambahkan, jembatan ini akan dilalui sementara bagi pengendara motor dan pejalan kaki.
"Bisa dikatakan jembatan darurat untuk pejalan kaki dan pengendara motor, belum bisa untuk dilalui mobil. Panjangnya sekitar 120 meter, anggarannya dari kementerian, kami belum tahu berapa nilainya," ujarnya.
Basuki menambahkan, perbaikan jalan permanen untuk pekerjaannya dari segala teknis tidak terlalu rumit, mencari jalan alternatifnya yang susah.
Untuk pembangunan permanennya kata dia, membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan dan akan akan dimulai besok, sehingga untuk sementara akan dibangun jembatan gantung yang dapat diakses oleh masyarakat.
Kadis PUPR menambahkan, bersama tim teknis, Pemerintah Kota Palopo akan melakukan rapat persiapan peninjauan struktur tanah. Dengan target pembangunan jembatan atau memungkinkan jalan permanen selama tiga bulan lamanya.
"Untuk jembatan permanen akan selesai dalam waktu tiga bulan. Kita akan cek bagaimana struktur tanah terlebih dahulu. Untuk sementara waktu jalur ke Toraja bisa melalui Kecamatan Bua," tambahnya.
Sebelumnya padaJumat 26Juni sekitar pukul 17:35 Wita, wilayah diKelurahan Battang Barat Kota Palopo tepatnya kilometer 24 menuju Kabupaten Tana Toraja longsor. Kejadian itu membuat akses jalan lumpuh total.
Basuki meninjau lokasi longsor di kilometer 24. Basuki didampingi Wali Kota Palopo , HM Judas Amir, Ketua DPRD Palopo, Nurhaenih, Kepala Dinas PUPR Kota Palopo, Antonius Dengen.
Melihat kondisi di lapangan, Basuki meminta dilakukan penanganan secepatnya agar jalur tersebut bisa segera dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, baik dari Palopo yang ingin ke Toraja ataupun sebaliknya.
"Penanganan jangka pendek harus segera dilakukan dengan membuatkan jembatan gantung agar akses ini tetap bisa dimanfaatkan, karena ini akses vital baik oleh masyarakat Palopo maupun masyarakat di Toraja," ujarnya.
Dari hasil tinjauan di lapangan, Menteri PUPR memperkirakan jembatan gantung yang akan dibangun mencapai 120 meter, dengan konstruksi bangunan dari beton dan besi.
Kepala Dinas PUPR Kota Palopo, Anshar Dachri menambahkan, jembatan ini akan dilalui sementara bagi pengendara motor dan pejalan kaki.
"Bisa dikatakan jembatan darurat untuk pejalan kaki dan pengendara motor, belum bisa untuk dilalui mobil. Panjangnya sekitar 120 meter, anggarannya dari kementerian, kami belum tahu berapa nilainya," ujarnya.
Basuki menambahkan, perbaikan jalan permanen untuk pekerjaannya dari segala teknis tidak terlalu rumit, mencari jalan alternatifnya yang susah.
Untuk pembangunan permanennya kata dia, membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan dan akan akan dimulai besok, sehingga untuk sementara akan dibangun jembatan gantung yang dapat diakses oleh masyarakat.
Kadis PUPR menambahkan, bersama tim teknis, Pemerintah Kota Palopo akan melakukan rapat persiapan peninjauan struktur tanah. Dengan target pembangunan jembatan atau memungkinkan jalan permanen selama tiga bulan lamanya.
"Untuk jembatan permanen akan selesai dalam waktu tiga bulan. Kita akan cek bagaimana struktur tanah terlebih dahulu. Untuk sementara waktu jalur ke Toraja bisa melalui Kecamatan Bua," tambahnya.
Sebelumnya padaJumat 26Juni sekitar pukul 17:35 Wita, wilayah diKelurahan Battang Barat Kota Palopo tepatnya kilometer 24 menuju Kabupaten Tana Toraja longsor. Kejadian itu membuat akses jalan lumpuh total.
(luq)