BNPT dan FKPT Ajak Kaum Perempuan di Lampung Viralkan Perdamaian
loading...
A
A
A
“Sehingga tujuannya diadakan acara ini adalah bagaimana memberdayakan kaum perempuan untuk bisa menjadi agen perubahan, membawa keluarga, anak dan lingkungan untuk mencintai nilai kebangsaan dan cinta tanah air,” kata mantan Komandan Pusdik Arhanud Kodiklatad ini.
Dia menegaskan, BNPT sangat serius dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan melalui upaya penguatan peran perempuan. Hal tersebut dilakukan melalui program wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan kewirausahaan.
Sementara itu Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi dan siap mendukung BNPT dan FKPT sebagai mitra dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di daerah.
“Kegiatan ini, sangat urgent dan strategis sebagai salah satu upaya dalam rangka pencegahan, dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan perempuan.Karena salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini, yakni Pandemi virus ideologi radikalisme yang telah menginfeksi penduduk Indonesia,” katanya.
Kondisi ini menurutnya berpotensi mengancam keutuhan NKRI yang dibangun atas dasar ideologi negara yaitu Pancasila. Hal itu karena radikalisme adalah paham hulu yang berhilir atau berujung pada tindakan terorisme.
“Bahwasannya radikalisme adalah paham hulu yang berhilir pada terorisme. Saya berharap FKPT bisa menjalankan fungsinya dan jangan segan untuk berkoordinasi, konsultasi dan saling mendukung. Oleh karena itu saya siap memfasilitasi Lampung untuk penanggulangan terorisme,” ujar Arinal Djunaidi.
Dia juga menyebut ada empat poin atau hal yang ia harapkan dapat dimiliki oleh pribadi perempuan khususnya di Lampung. Diantaranya,pertama,perempuan memiliki visi untuk membangun perdamaian dan merawat lingkungan secara kolaboratif dengan berbagai kalangan agar dapat hidup sejahtera dan saling melengkapi.
“Kedua, perempuan harus mengembangkan digital skill, dan digital ethic agar mampu menebarkan kebijakan dan mengajak masyarakat untuk menguatkan pluralisme lewat konten yang membangun,” kata Arinal.
Ketiga,ia berharap perempuan mampu mengidentifikasi kekuatan diri agar dapat menjadikan diri mereka sosok yang unggul dan tangguh sebagai agen perdamaian. Keempat, perempuan memiliki kebanggan sebagai negara besar dengan keberagaman suku dan agamanya,” pungkasnya.
Dia menegaskan, BNPT sangat serius dalam upaya pemberdayaan kaum perempuan melalui upaya penguatan peran perempuan. Hal tersebut dilakukan melalui program wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan kewirausahaan.
Sementara itu Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengapresiasi dan siap mendukung BNPT dan FKPT sebagai mitra dalam pencegahan radikalisme dan terorisme di daerah.
“Kegiatan ini, sangat urgent dan strategis sebagai salah satu upaya dalam rangka pencegahan, dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan perempuan.Karena salah satu fenomena yang mengkhawatirkan saat ini, yakni Pandemi virus ideologi radikalisme yang telah menginfeksi penduduk Indonesia,” katanya.
Kondisi ini menurutnya berpotensi mengancam keutuhan NKRI yang dibangun atas dasar ideologi negara yaitu Pancasila. Hal itu karena radikalisme adalah paham hulu yang berhilir atau berujung pada tindakan terorisme.
“Bahwasannya radikalisme adalah paham hulu yang berhilir pada terorisme. Saya berharap FKPT bisa menjalankan fungsinya dan jangan segan untuk berkoordinasi, konsultasi dan saling mendukung. Oleh karena itu saya siap memfasilitasi Lampung untuk penanggulangan terorisme,” ujar Arinal Djunaidi.
Dia juga menyebut ada empat poin atau hal yang ia harapkan dapat dimiliki oleh pribadi perempuan khususnya di Lampung. Diantaranya,pertama,perempuan memiliki visi untuk membangun perdamaian dan merawat lingkungan secara kolaboratif dengan berbagai kalangan agar dapat hidup sejahtera dan saling melengkapi.
“Kedua, perempuan harus mengembangkan digital skill, dan digital ethic agar mampu menebarkan kebijakan dan mengajak masyarakat untuk menguatkan pluralisme lewat konten yang membangun,” kata Arinal.
Ketiga,ia berharap perempuan mampu mengidentifikasi kekuatan diri agar dapat menjadikan diri mereka sosok yang unggul dan tangguh sebagai agen perdamaian. Keempat, perempuan memiliki kebanggan sebagai negara besar dengan keberagaman suku dan agamanya,” pungkasnya.