Viral Emak-emak PKL Sekitar Alun-alun Majalengka Berantem, Bupati: Tentu Kita Prihatin

Rabu, 27 Juli 2022 - 15:24 WIB
loading...
Viral Emak-emak PKL...
Video singkat yang memperlihatkan dua ibu-ibu PKL di sekitar alun-alun Majalengka berantem, menghebohkan warganet. Dalam video itu, terlihat dua pedagang saling ambak, dengan diiringi teriakan. Foto dok/SINDOnews
A A A
MAJALENGKA - Video singkat yang memperlihatkan dua ibu-ibu pedagang kaki lima (PKL) di sekitar alun-alun Majalengka berantem, menghebohkan warganet . Dalam video berdurasi sekitar 19 detik itu, terlihat dua pedagang saling dorong dan jambak, dengan diiringi teriakan.

Ramainya video yang beredar di aplikasi WhatsApp itu, mengundang keprihatinan dari Bupati Karna Sobahi. Apalagi, lokasi tempat mereka berantem itu di sekitar alun-alun yang merupakan daerah steril dari aktivitas PKL.



"Tentu kita prihatin ya, karena areal alun-alun itu sudah dinyatakan oleh pemerintah daerah bebas dari pedagang kaki lima," kata Karna, Rabu (27/7/2022).

Dengan beredarnya video itu, di sisi lain menjadi 'modal' bagi pemerintah setempat untuk kembali melakukan penertiban. Ditegaskannya, aktivitas PKL di sekitar alun-alun, yang juga berada di depan Gedung DPRD Majalengka, menghadirkan pemandangan yang tidak sedap.

"Tentu ini hikmah buat kami untuk mengambil langkah untuk penertiban kembali. Terlihat, siapapun yang lewat Majalengka, semrawut kan. Apalagi di tengah-tengah kota, di depan gedung Dewan, pedagang berebutan. Harus segera kita ambil langkah," tegas dia.

"Akan tugaskan kepada Satpol PP untuk menertibkan kembali pedagang kaki lima yang ada di alun-alun. Untuk dikembalikan ke tempat semula yang sudah kita sediakan," lanjut Karna.

Bupati mengklaim, pemerintah telah menyediakan ruang untuk aktivitas berdagang. Mereka bisa melakukan aktivitas berdagang di beberapa titik di setiap ruang publik yang ada.

"Di setiap ruang publik kan kita sudah siapkan untuk dagang. Di Bundaran Munjul, di GGM, Taman Bagja Raharja bekas Mapolres. Nanti pasar lama akan kita bangun juga. Ada ruang publiknya, ada untuk dagang. Hanya orang kan instan, dagang itu dekat dengan pengunjung. Tidak selalu begitu, biarkan pengunjung mencari pedagang," beber dia.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2337 seconds (0.1#10.140)