Ridwan Kamil Terjunkan Ratusan Relawan Bantu Penanganan Dampak Banjir Garut
loading...
A
A
A
GARUT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menerjunkan ratusan relawan untuk membantu penanganan dampak banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Garut dan Bogor.
Melalui unggahannya di akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil mengumumkan bahwa dirinya telah menginstruksikan Jabar Quck Response (JQR) dan Badan Penanggulangan Bencaba Daerah (BPBD) Provinsi untuk membantu warga yang terdampak banjir di beberapa wilayah di Jabar, di antaranya Kabupaten Garut dan Bogor.
Lewat intruksi tersebut, organisasi kemanusiaan bentukan Ridwan Kamil itu pun langsung mengirimkan bantuan berupa 1.000 paket sembako dan 3 ton beras kepada warga yang terdampak banjir dan longsor.
Baca juga: Imbas Banjir Garut, Plh Gubernur Jabar Ancam Sanksi Tegas Perusak Lingkungan
Tim JQR menerjunkan tim kebencanaan ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Garut dan Bogor sebagai bentuk respons cepat atas kejadian banjir dan longsor pada Jumat, 15 Juli 2022 lalu itu.
Koordinator Unit Kebencanaan JQR, Syehabudin menjelaskan, pihaknya langsung merespon 1x24 jam dan mengirimkan anggotanya ke lokasi bencana di Garut, Sabtu 16 Juli 2022 lalu.
"JQR telah berkoordinasi dengan teman jaringan di tiap wilayah untuk merespons cepat, salah satunya evakuasi warga serta kaji cepat di lokasi bencana. Kita juga langsung memberangkatkan tim ke Garut serta Bogor dan berkoordinasi dengan relawan gabungan di Garut dan Bogor," ujar Syehabudin, Selasa (19/7/2022).
Dia menjelaskan setelah tim tiba di lokasi dan berkoordinasi, pihaknya langsung mendistribukan 3 ton beras untuk keperluan dapur umum warga di wilayah Garut.
"Kami telah mendistribusikan bantuan beras sebanyak 3 ton dan Senin 18 Juli 2022 kemarin, 1.000 paket sembako dikirim untuk wilayah Garut 800 paket dan 200 paket ke wilayah Bogor setelah hasil asesment," terangnya.
Selain itu, Syehabudin juga menjelaskan bahwa Pemprov Jabar melalui JQR telah menghubungi salah satu keluarga korban yang mengalami luka bakar akibat longsor yang terjadi di Kabupaten Garut. Korban, bkata Syehabudin, akan diberikan bantuan serta advokasi dan pendampingan kepada pihak rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tindak lanjut.
Melalui unggahannya di akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil mengumumkan bahwa dirinya telah menginstruksikan Jabar Quck Response (JQR) dan Badan Penanggulangan Bencaba Daerah (BPBD) Provinsi untuk membantu warga yang terdampak banjir di beberapa wilayah di Jabar, di antaranya Kabupaten Garut dan Bogor.
Lewat intruksi tersebut, organisasi kemanusiaan bentukan Ridwan Kamil itu pun langsung mengirimkan bantuan berupa 1.000 paket sembako dan 3 ton beras kepada warga yang terdampak banjir dan longsor.
Baca juga: Imbas Banjir Garut, Plh Gubernur Jabar Ancam Sanksi Tegas Perusak Lingkungan
Tim JQR menerjunkan tim kebencanaan ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Garut dan Bogor sebagai bentuk respons cepat atas kejadian banjir dan longsor pada Jumat, 15 Juli 2022 lalu itu.
Koordinator Unit Kebencanaan JQR, Syehabudin menjelaskan, pihaknya langsung merespon 1x24 jam dan mengirimkan anggotanya ke lokasi bencana di Garut, Sabtu 16 Juli 2022 lalu.
"JQR telah berkoordinasi dengan teman jaringan di tiap wilayah untuk merespons cepat, salah satunya evakuasi warga serta kaji cepat di lokasi bencana. Kita juga langsung memberangkatkan tim ke Garut serta Bogor dan berkoordinasi dengan relawan gabungan di Garut dan Bogor," ujar Syehabudin, Selasa (19/7/2022).
Dia menjelaskan setelah tim tiba di lokasi dan berkoordinasi, pihaknya langsung mendistribukan 3 ton beras untuk keperluan dapur umum warga di wilayah Garut.
"Kami telah mendistribusikan bantuan beras sebanyak 3 ton dan Senin 18 Juli 2022 kemarin, 1.000 paket sembako dikirim untuk wilayah Garut 800 paket dan 200 paket ke wilayah Bogor setelah hasil asesment," terangnya.
Selain itu, Syehabudin juga menjelaskan bahwa Pemprov Jabar melalui JQR telah menghubungi salah satu keluarga korban yang mengalami luka bakar akibat longsor yang terjadi di Kabupaten Garut. Korban, bkata Syehabudin, akan diberikan bantuan serta advokasi dan pendampingan kepada pihak rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tindak lanjut.