Imbas Banjir Garut, Plh Gubernur Jabar Ancam Sanksi Tegas Perusak Lingkungan
loading...
A
A
A
Dalam peninjauannya, Uu juga menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Jabar senilai Rp198.650.550, bantuan corporate social responsibility (CSR) bank bjb senilai Rp100.000.000, serta bantuan suplai sembako, lauk pauk, air minum, tambahan gizi, kebutuhan anak-anak, selimut, dan alat kebersihan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar.
Terkait jembatan penghubung kampung yang terputus akibat banjir, Uu berjanji akan memprioritaskan perbaikan jembatan tersebut karena menurutnya jembatan penghubung tersebut penting untuk warga.
"Sebenarnya pemerintah sudah ada program untuk merevitalisasi sungai ini. Namun, dikarenakan adanya jembatan yang hancur, tidak menutup kemungkinan anggaran yang ada akan dialokasikan untuk perbaikan jembatan tersebut," katanya.
Diketahui, banjir yang terjadi di Kampung Dayeuhandap terjadi akibat luapan Sungai Cipeujeuh. Bahkan, ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari 1 meter. Baca Juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa Diliburkan Akibat Ruang Kelas Terendam Banjir
Akibat banjir ini, 53 rumah warga terendam dan rusak, delapan di antaranya rusak berat. Adapun jumlah warga terdampak mencapai 258 orang dari 78 kepala keluarga, termasuk di antaranya 30 orang balita, 30 orang lansia, dua ibu hamil, dan tujuh ibu menyusui.
Terkait jembatan penghubung kampung yang terputus akibat banjir, Uu berjanji akan memprioritaskan perbaikan jembatan tersebut karena menurutnya jembatan penghubung tersebut penting untuk warga.
"Sebenarnya pemerintah sudah ada program untuk merevitalisasi sungai ini. Namun, dikarenakan adanya jembatan yang hancur, tidak menutup kemungkinan anggaran yang ada akan dialokasikan untuk perbaikan jembatan tersebut," katanya.
Diketahui, banjir yang terjadi di Kampung Dayeuhandap terjadi akibat luapan Sungai Cipeujeuh. Bahkan, ketinggian air dilaporkan mencapai lebih dari 1 meter. Baca Juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa Diliburkan Akibat Ruang Kelas Terendam Banjir
Akibat banjir ini, 53 rumah warga terendam dan rusak, delapan di antaranya rusak berat. Adapun jumlah warga terdampak mencapai 258 orang dari 78 kepala keluarga, termasuk di antaranya 30 orang balita, 30 orang lansia, dua ibu hamil, dan tujuh ibu menyusui.
(don)