Kisah Nyi Mas Gandasari, Putri Cantik Penyebar Islam yang Menjadi Teliksandi dan Panglima Perang

Senin, 18 Juli 2022 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Banyak kisah dan versi cerita rakyat yang berkembang tentang Nyi Mas Gandasari. Dilansir dari kasugengankidul.desa.cirebonkab.go.id, nama Nyi Mas Gandasari diberikan oleh gurunya, Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah.



Saat itu, Kerajaan Galuh sedang berperang menghadapi Kesultanan Cirebon yang dibantu Kesultanan Demak Bintoro. Namun karena Kerajaan Galuh sulit dikalahkan oleh koalisi Kesultanan Cirebon, bersama Kesultanan Demak Bintoro, akhirnya Sunang Gunung Jati mengutus Nyi Mas Gandasari untuk menyusup ke Kerajaan Galuh.

Dalam cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, Nyi Mas Gandasari menyamar sebagai penari Ronggeng yang wajahnya sangat cantik, hingga mampu menakhlukkan Prabu Cakraningrat dan membawa lari pusaka Kerajaan Galuh.

Nyi Mas Gandasari juga dipercaya bernama asli Muthmainah atau Nyi Muthmainah, merupakan puteri angkat Raja Caruban Larang, Sri Mangana. Fisiknya memiliki tinggi, melebihi rata-rata gadis Sunda kebanyakan. Matanya bulat indah dengan bulu mata lebat. Wajahnya bulat, dan hidungnya mancung.

Dari ibunya, dia mewarisi darah Hindustan dan Mongolia. Leluhurnya adalah keturunan Jenghiz Khan, penakluk Hindustan dan pendiri Dinasti Moghul. Sedang dari ayahnya, mengalir darah Arab-Hindustan-Campa.

Darah Campa berasal dari nenek sang ayah, seorang Muslimah asal Campa yang tinggal di Malaka. Karena adanya campuran darah inilah, Nyi Mas Gandasari jadi berbeda dengan wanita Sunda kebanyakan.



Dia biasa menggunakan pakaian warna hitam lengan panjang, dengan kain penutup tubuh hingga bawah. Pada dadanya, selalu nampak keris yang siap dihunus kapan saja. Tidak hanya cantik, Nyi Mas Gandasari juga jago silat.

Menurut cerita rakyat Caruban Larang, Nyi Mas Gandasari merupakan anak Syaikh Datuk Sholeh yang diangkat anak oleh Raja Caruban Larang, untuk dijadikan Panglima Perang melawan Galuh Pakuan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1682 seconds (0.1#10.140)