Tangan Dingin Agus Ambo Djiwa Antarkan Pasangkayu 5 Kali WTP
loading...
A
A
A
PASANGKAYU - Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Pasangkayu meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 5 kali berturut-turut, merupakan sebuah prestasi yang sangat gemilang dalam pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel. Dan ini tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin seorang Bupati Agus Ambo Djiwa.
"Keberasilan Pemkab Pasangkayu secara beruntun 5 kali meraih Opini WTP dari BPK, tidak terlepas dari bimbingan dan arahan seorang Bupati Agus," kata Inspektur Inspektorat Kabupaten Pasangkayu, Rahmat K Turusi usai acara penerimaan WTP di kantor bupati, Jumat (26/6/2020).
Opini WTP lima kali secara beruntun ini merupakan perjuangan panjang bagi Pemkab Pasangkayu yang sebelumnya hanya mampu meraih opini WDP. Tapi berkat arahan dari Agus Ambo Djiwa pada periode kedua memimpin Pasangkayu serta kerjasama seluruh OPD terkait kita dapat meraih penghargaan tertinggi dalam pengelolaan keuangan.
"Setelah melalui hasil pemeriksaan, serta berbagai penilaian dan pertimbangan, BPK RI memberikan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasangkayu Tahun Anggaran 2019. Pencapaian opini WTP ini adalah untuk yang kelima kalinya," papar Rahmat.
Dikatakannya, Opini WTP diberikan BPK RI setelah para auditor BPK Perwakilan Sulbar melakukan pemeriksaan atas LKPD Kabupaten Pasangkayu 2019. Tim auditor, lanjutnya, melakukan pemeriksaan secara komprehensif dilandasi dengan asas profesionalisme, independensi, dan integritas.
Lanjut Rahmat, Ini patut disyukuri, Kabupaten Pasangkayu sudah 5 kali berturut-turut mendapatkan Opini WTP. Sehingga berpotensi besar akan mendapatkan dana insentif dari Kementerian Keuangan RI.
"Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK Perwakilan Sulbar diketahui bahwa penyusunan LKPD Pasangkayu 2019, telah sesuai Standar Akutansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual, diungkapkan secara memadai, dan tidak terdapat ketidakpatuhan,"ucapnya.
Diakhir penjelasannya, Rahmat juga menghimbau kepada seluruh OPD dalam lingkup Pemkab Pasangkayu untuk terus memperbaiki laporan keuangan masing-masing dan jangan pernah terlena dengan Opini yang sudah kita dapatkan bersama, bahkan ini akan terus menjadi dorongan kita untuk lebih maju lagi membawa Pasangkayu mampuh mensejajarkan diri dengan Kabupaten lainnya di Indonesia.
"Semua kita selalu diharapkan agar dapat selalu taat dengan aturan, dan selalu memberikan laporang yang akuntable, sesuai SAP yang sudah ada," harap Rahmat.
"Keberasilan Pemkab Pasangkayu secara beruntun 5 kali meraih Opini WTP dari BPK, tidak terlepas dari bimbingan dan arahan seorang Bupati Agus," kata Inspektur Inspektorat Kabupaten Pasangkayu, Rahmat K Turusi usai acara penerimaan WTP di kantor bupati, Jumat (26/6/2020).
Opini WTP lima kali secara beruntun ini merupakan perjuangan panjang bagi Pemkab Pasangkayu yang sebelumnya hanya mampu meraih opini WDP. Tapi berkat arahan dari Agus Ambo Djiwa pada periode kedua memimpin Pasangkayu serta kerjasama seluruh OPD terkait kita dapat meraih penghargaan tertinggi dalam pengelolaan keuangan.
"Setelah melalui hasil pemeriksaan, serta berbagai penilaian dan pertimbangan, BPK RI memberikan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasangkayu Tahun Anggaran 2019. Pencapaian opini WTP ini adalah untuk yang kelima kalinya," papar Rahmat.
Dikatakannya, Opini WTP diberikan BPK RI setelah para auditor BPK Perwakilan Sulbar melakukan pemeriksaan atas LKPD Kabupaten Pasangkayu 2019. Tim auditor, lanjutnya, melakukan pemeriksaan secara komprehensif dilandasi dengan asas profesionalisme, independensi, dan integritas.
Lanjut Rahmat, Ini patut disyukuri, Kabupaten Pasangkayu sudah 5 kali berturut-turut mendapatkan Opini WTP. Sehingga berpotensi besar akan mendapatkan dana insentif dari Kementerian Keuangan RI.
"Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK Perwakilan Sulbar diketahui bahwa penyusunan LKPD Pasangkayu 2019, telah sesuai Standar Akutansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual, diungkapkan secara memadai, dan tidak terdapat ketidakpatuhan,"ucapnya.
Diakhir penjelasannya, Rahmat juga menghimbau kepada seluruh OPD dalam lingkup Pemkab Pasangkayu untuk terus memperbaiki laporan keuangan masing-masing dan jangan pernah terlena dengan Opini yang sudah kita dapatkan bersama, bahkan ini akan terus menjadi dorongan kita untuk lebih maju lagi membawa Pasangkayu mampuh mensejajarkan diri dengan Kabupaten lainnya di Indonesia.
"Semua kita selalu diharapkan agar dapat selalu taat dengan aturan, dan selalu memberikan laporang yang akuntable, sesuai SAP yang sudah ada," harap Rahmat.
(alf)