RMI NU Siap Beri Pendampingan untuk Santri Terdampak Kasus Dugaan Pencabulan Mas Bechi

Selasa, 12 Juli 2022 - 08:35 WIB
loading...
RMI NU Siap Beri Pendampingan untuk Santri Terdampak Kasus Dugaan Pencabulan Mas Bechi
RMI NU Jatim siap memberi pendampingan santri terdampak kasus pencabulan anak kiai di Jombang.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Pengurus Wilayah Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur (Jatim) mengeluarkan surat imbauan nomor 157/SH-PW RMI/VII/2022 tertanggal 11 Juli 2022 menyusul ditangkapnya tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati, Moch Subchi Azal Tsani alias MSAT (42).

Dalam surat imbauan itu terdapat lima poin. Pertama, kesalahan yang terjadi merupakan tindakan yang dilakukan oleh salah satu dari oknum pondok pesantren, sehingga dimohon untuk tidak mengeneralisir seluruh pesantren yang ada.

Baca juga: Anak Kiai di Jombang Tidak akan Dikenakan Hukum Kebiri

Kedua, bahwa pesantren yang bersangkutan tidak merupakan pesantren yang berafiliasi dengan RMI NU. Ketiga PW RMI NU Jawa Timur mendukung penuh upaya penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah (Polri & Kemenag) dalam penanganan kasus ini sebagai sarana tarbiyah, supaya tidak ada lagi masalah serupa yang ditemukan di kemudian hari.

Keempat, PW RMI NU Jawa Timur siap memberikan pendampingan & perlindungan sosial untuk santri yang terdampak dalam penyelesaian kasus ini jika diperlukan. Kelima, mengajak untuk bersama-sama menahan diri dan senantiasa mengedepankan azas praduga tidak bersalah.

“Demikian surat imbauan ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan banyak terima kasih, teriring doa ‘Jazakumulloh Ahsanal Jaza’,” kata Ketua PW RMI NU Jatim, KH M Iffatul Lathoif Zainuddin (Gus Thoif), Senin (11/7/2022).

Sementara itu, Wakil Bendahara PW RMI NU Jatim, Muhammad Fawait menambahkan, surat imbauan tersebut dikeluarkan setelah pihaknya menerima berbagai masukan dan aduan secara langsung maupun tidak langsung (WhatsApp).

"Pondok pesantren adalah tempat yang paling kondusif dan ramah terhadap anak untuk menempuh pendidikan. Kita di RMI NU yang pondoknya berafiliasi dengan kami, ponpesnya masih sangat ramah dan cocok untuk pendidikan anak kita,” tegasnya.

Bendahara PW GP Ansor Jatim ini mengatakan, yang diajarkan di pesantren tidak hanya ilmu umum, tapi ilmu agama seperti akhlak sebagai acuan atau fondasi pertama. Di luar sana sebelum ada pendidikan karakter, di pesantren sudah dilatih sejak dini sebelum pemberian ilmu agama yang lain. "Kejadian seperti di Jombang, kita sama-sama menyayangkan. Ini karena sudah jadi ranah aparat penegak hukum, jangan sampai masyarakat resah," ujarnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9048 seconds (0.1#10.140)