Gerebek Lokasi Tambang Emas Ilegal, Petugas Amankan Alat Berat yang Ditutupi Terpal
loading...
A
A
A
ENREKANG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi bersama tim gabungan menggerebek aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Satu unit alat berat yang diduga digunakan pelaku PETI berhasil diamankan. Sedangkan pelaku PETI diduga sudah kabur melarikan diri terlebih dahulu saat mengetahui adanya aksi petugas.
Ditreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory mengatakan, barang bukti excavator sengaja ditinggalkan pelaku di tengah hutan. Untuk mengelabui petugas, alat berat tersebut sengaja ditutup menggunakan terpal serta daun dan ranting oleh pelaku.
”Pelaku sengaja mengelabui petugas dengan menyimpan alat berat di dalam hutan. Mereka juga menutup akses jalan menuju hutan, akan tetapi kita berhasil menemukannya,” tegasnya, Senin (11/7/2022).
Tidak hanya itu, pihaknya juga bertindak tegas dengan mengambil komputer dan juga monitor alat berat.
"Kita juga langsung mengambil tindakan mengamankan komputer dan juga monitor alat berat untuk dilakukan penyelidikan siapa pemilik alat berat tersebut," imbuh Christo.
Selanjutnya, pihaknya akan terus menyelidiki siapa pemilik alat berat tersebut. Tidak sampai di situ, polisi juga akan memanggil kepala desa setempat untuk meminta keterangan.
“Saya sudah tahu kondisi di Batang Asai ini, saya akan monitor terus. Apabila masih ada kegiatan di sini, maka saya akan turun kembali. Namun, dengan strategi berbeda,” tandasnya.
Dia menambahkan, biarlah di wilayah lain yang sudah hancur dan rusak lingkungan alamnya karena PETI, namun Batang Asai harus dijaga lingkungan alamnya agar tetap terjaga keasliannya. Baca: Tampar Keponakan Berusia 6 Tahun karena Kerap Berkata Kotor, Pria di Palembang Ditangkap Polisi.
Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti akan dibawa ke Polres Sarolangun untuk ditindaklanjuti.
Dalam aksi selama tiga hari tersebut, terdiri dari petugas gabungannya di antaranya Asisten I Bupati Sarolangun serta unsur Forkopimcam.
Baca Juga: Belasan Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur.
Mereka menyisir lokasi yang dijadikan aktivitas PETI di 6 titik pada pagi hingga sore hari. Pada tengah malamnya, petugas melakukan penyisisiran ke titik ke 7 di Desa Tambak Ratu dan berhasil menemukan 1 unit alat berat yang diduga digunakan pelaku PETI.
Satu unit alat berat yang diduga digunakan pelaku PETI berhasil diamankan. Sedangkan pelaku PETI diduga sudah kabur melarikan diri terlebih dahulu saat mengetahui adanya aksi petugas.
Ditreskrimsus Polda Jambi Kombes Pol Christian Tory mengatakan, barang bukti excavator sengaja ditinggalkan pelaku di tengah hutan. Untuk mengelabui petugas, alat berat tersebut sengaja ditutup menggunakan terpal serta daun dan ranting oleh pelaku.
”Pelaku sengaja mengelabui petugas dengan menyimpan alat berat di dalam hutan. Mereka juga menutup akses jalan menuju hutan, akan tetapi kita berhasil menemukannya,” tegasnya, Senin (11/7/2022).
Tidak hanya itu, pihaknya juga bertindak tegas dengan mengambil komputer dan juga monitor alat berat.
"Kita juga langsung mengambil tindakan mengamankan komputer dan juga monitor alat berat untuk dilakukan penyelidikan siapa pemilik alat berat tersebut," imbuh Christo.
Selanjutnya, pihaknya akan terus menyelidiki siapa pemilik alat berat tersebut. Tidak sampai di situ, polisi juga akan memanggil kepala desa setempat untuk meminta keterangan.
“Saya sudah tahu kondisi di Batang Asai ini, saya akan monitor terus. Apabila masih ada kegiatan di sini, maka saya akan turun kembali. Namun, dengan strategi berbeda,” tandasnya.
Dia menambahkan, biarlah di wilayah lain yang sudah hancur dan rusak lingkungan alamnya karena PETI, namun Batang Asai harus dijaga lingkungan alamnya agar tetap terjaga keasliannya. Baca: Tampar Keponakan Berusia 6 Tahun karena Kerap Berkata Kotor, Pria di Palembang Ditangkap Polisi.
Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti akan dibawa ke Polres Sarolangun untuk ditindaklanjuti.
Dalam aksi selama tiga hari tersebut, terdiri dari petugas gabungannya di antaranya Asisten I Bupati Sarolangun serta unsur Forkopimcam.
Baca Juga: Belasan Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur.
Mereka menyisir lokasi yang dijadikan aktivitas PETI di 6 titik pada pagi hingga sore hari. Pada tengah malamnya, petugas melakukan penyisisiran ke titik ke 7 di Desa Tambak Ratu dan berhasil menemukan 1 unit alat berat yang diduga digunakan pelaku PETI.
(nag)