Bikers serang 4 pos polisi di Blitar

Kamis, 19 Desember 2013 - 19:49 WIB
Bikers serang 4 pos polisi di Blitar
Bikers serang 4 pos polisi di Blitar
A A A
Sindonews.com - Empat pos pengamanan milik Kepolisian Resor Kota Blitar, diserang sekelompok orang tak dikenal. Sambil melintas, pelaku yang teridentifikasi mengendarai sepeda motor tersebut melemparkan batu.

"Usai menyambit pelaku langsung kabur dengan memacu kendaraanya," ujar Kasatlantas Polres Kota Blitar Ajun Komisaris Polisi Yudarso, kepada wartawan, Kamis (19/12/2013).

Kaca pos polisi itu pun pecah berantakan. Beruntung, seorang petugas yang kebetulan sedang berjaga tidak sampai terluka.

Menurut Yudarso, aksi teror tersebut berlangsung marathon. Setelah menghujani pos yang berada di Jalan Merdeka Barat, penyerang juga merusak pos di Jalan Ir Soekarno. Pola seranganya sama. Mengendap pelan dengan motor, menyambit lalu kabur secepat mungkin.

"Dan ternyata pos yang berada di Jalan Syodanco Supriyadi, dan Jalan Kawi juga dalam kondisi serupa," jelasnya.

Seperti diketahui, jumlah pos polisi di wilayah hukum Kota Blitar sebanyak lima unit. Dari pantauan lapangan, tempat pengawasan tersebut sering kosong daripada berpenjaga. Karenanya, para penyerang leluasa melakukan tindakan pengrusakan.

Yudarso belum bisa memastikan apakah teror yang terjadi terkait jelang pergantian tahun baru atau tidak. Kecurigaan sementara justru mengarah kepada gerombolan geng motor yang banyak berkeliaran di Kota Blitar.

Diduga mereka murka, setelah aparat kepolisian menggelar razia rutin, termasuk menangkapi pembalap liar serta pemilik motor dengan knalpot suara berisik.

"Kita curiganya pada pembalap liar dan geng motor. Sebab akhir-akhir ini kami melakukan operasi zebra dan berhasil menangkapi mereka," jelasnya.

Dari data yang dihimpun. Dari operasi yang digelar polisi, dalam sehari Pengadilan Negeri Blitar menyidangkan sedikitnya 1.200 kasus pelanggaran lalu lintas.

Yudarso menegaskan, dalam kasus ini polisi tidak akan tinggal diam. Aparat penegak hukum akan memburu siapapun yang terlibat dalam aksi pengerusakan. "Kita masih melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan saksi di lapangan," pungkasnya.

Sementara menurut keterangan Erwin (30), warga Kota Blitar, sejumlah ruas jalan di Kota Blitar memang kerap menjadi ajang balapan liar. "Terutama hari Sabtu malam minggu. Balapan sering dilakukan di jalan protokol," tuturnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6900 seconds (0.1#10.140)