Pemkot Makassar Defisit Rp900 M, Ini Pos Anggaran yang Bakal Dipangkas

Selasa, 05 Juli 2022 - 18:51 WIB
loading...
Pemkot Makassar Defisit...
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal memangkas sejumlah pos anggaran lantaran mengalami defisit anggaran cukup besar. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bakal memangkas sejumlah pos anggaran. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghematan anggaran dari beberapa kegiatan yang dianggap tidak begitu penting.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, membenarkan bahwa pemangkasan anggaran disiapkan untuk rencana penganggaran tahun 2023 mendatang. Pasalnya, defisit anggaran Pemkot Makassar masih sangat besar.



"Itu khusus 2023 karena kami masih minus, kami minus atau defisit Rp900 miliar, itu kan terlalu besar. Walau pun bisa saja akan ditopang dengan silpa, tapi kalau begini terus, tidak ada yang dibikin,” ucap Danny, sapaan akrabnya.

Adapun pos anggaran yang rencananya bakal dipangkas di antaranya adalah ongkos bahan bakar untuk kendaraan pengangkut sampah dan bahan bakar untuk kendaraan pejabat eselon III. Anggaran yang dipangkas itu nantinya akan dialihkan untuk kegiatan yang bersentuhan langsung ke masyarakat.

Danny berujar, anggaran bahan bakar untuk kendaraan pengangkut sampah cukup besar. Di Kecamatan Tamalate misalnya, dia menyebut angkanya bisa mencapai Rp2 miliar.

"Ini yang harus kami teliti. Saya kira kami sudah harus putuskan pakai mobil listrik. (Anggaran) bensin saja luar biasa, Rp2 miliar," tuturnya.

Selain itu, anggaran perjalanan dinas juga masuk dalam pos anggaran yang akan dipangkas. Danny memprediksi bisa menghemat hingga Rp50 miliar dari anggaran itu.

Danny meminta agar anggaran perjalanan dinas setiap organisasi perangkat daerah (OPD) ditinjau ulang. Sebab ada juga beberapa OPD yang memang sangat membutuhkan anggaran tersebut, seperti Bappeda, BKD, dan BPKAD. Termasuk juga pimpinan pemerintahan serta anggota DPRD.

"Tiga OPD ini koordinasi terus dengan pusat, jadi tidak bisa diganggu karena intensitas ke pusat cukup tinggi. Kemudian DPRD, kami akan tawar karena mereka kan punya otoritas sendiri. Kemudian pimpinan pemerintahan seperti, wali kota, wakil wali kota, dan Sekda misalnya. Kami kan ini sering juga dipanggil-panggil," bebernya.

"Yang lain-lain yang tidak perlu, saya akan coret, mudah-mudahan saya bisa hemat Rp50 miliar di situ," imbuh Danny.

Di samping dua item tersebut, anggaran kegiatan seminar hingga pengerjaan-pengerjaan yang dianggap tak perlu juga akan dikurangi.

"Misalnya seminar dalam kota, kalau tidak jelas itu saya cut. Termasuk kegiatan yang berulang-ulang yang tidak tahu hitunganya apa, seperti, pengecetan bangunan. Itu miliaran-miliaran. Saya bilang coret saja," tegasnya.

Jika ditotal, Danny menyebut bisa menghemat anggaran hingga mencapai Rp300 miliar. Ia pun memberi waktu selama tiga hari ini kepada setiap OPD agar segera mengkaji ulang penganggarannya.

"Akan disusun tiga hari ini. Tiga hari ini dicut semua, langsung dirasionalisasi semua," tandasnya.



Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Muh. Dakhlan, berujar pihaknya bakal segera menindaklanjuti arahan wali kota dengan melakukan koordinasi bersama inspektorat dan Bappeda.

"Itu baru satu tadi saya sudah sampaikan ke pak kabid terkait dengan BBM karena datanya memang ada sama kami, di aset. Angka pastinya besok. Karena itu di wilayahnya BPKAD," tuturnya.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Anggaran Papua Barat...
Anggaran Papua Barat Defisit, Filep Dorong Pemerintah Pusat Intervensi
RS Vertikal Makassar...
RS Vertikal Makassar Milik Pemerintah Kini Miliki Fasilitas AC VRF
Puncak Makassar Eight...
Puncak Makassar Eight Festival Dipindahkan ke Tugu MNEK, Ini Alasannya
Pemkot Makassar Terapkan...
Pemkot Makassar Terapkan Layanan Publik Berbasis Metaverse, Mendagri Beri Pujian
Musim Transisi, BPBD...
Musim Transisi, BPBD Makassar: Waspada Banjir dan Angin Kencang!
Awas! Kebakaran di Makassar...
Awas! Kebakaran di Makassar Meningkat hingga 359 Kali
Defisit Anggaran Rp1,5...
Defisit Anggaran Rp1,5 Triliun, Pj Gubernur Sulsel: Daerah Ini Bangkrut
Dukung Go Green, Danny...
Dukung Go Green, Danny Hadirkan Inovasi Baru Home Care Dottoro’ ta Ramah Lingkungan
Ricuh! Aksi Saling Dorong...
Ricuh! Aksi Saling Dorong Pecah di Pasar Butung Makassar, Ini Pemicunya
Rekomendasi
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Batal Ikut Maraton di...
Batal Ikut Maraton di AS, Misbakhun Dinilai Tunjukkan Loyalitas
Daftar Liga Terbaik...
Daftar Liga Terbaik di Asia dan ASEAN 2025: Arab Saudi Teratas, Indonesia Ditelikung Kamboja!
Berita Terkini
JATMA Aswaja Bangun...
JATMA Aswaja Bangun Bangsa dan Kokohkan Nasionalisme Melalui Tarekat
40 menit yang lalu
Heboh! Anggota Polres...
Heboh! Anggota Polres Pangkep Digerebek saat Berduaan dengan Istri Orang di Indekos
46 menit yang lalu
Halalbihalal Muhammadiyah...
Halalbihalal Muhammadiyah Jakarta Hadirkan Dakwah Membahagiakan
1 jam yang lalu
Kronologi Macet Horor...
Kronologi Macet Horor di Jakarta Utara Bersumber dari Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan NPCT1
1 jam yang lalu
Kepala BPJPH Monitoring...
Kepala BPJPH Monitoring Dapur BGN di Pulo Gebang, Ini Hasilnya
2 jam yang lalu
Kasus Dokter PPDS UI...
Kasus Dokter PPDS UI Ngintip dan Rekam Mahasiswi Mandi, Polisi Periksa 5 Orang
2 jam yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved