Asesmen Geopark Maros-Pangkep Bakal Dibahas di Rapat Dewan Council UNESCO
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Tim asesor UNICEF Global Geopark telah tuntas melakukan asesmen di kawasan Geopark Maros-Pangkep. Asesmen itu telah dilakukan oleh Martina Paskova dan Jakob Walloe Hansen pada 15-17 Juni 2022 lalu.
Kini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tinggal menunggu hasil asesmen tersebut. Jika dinyatakan layak, maka Geopark Maros-Pangkep akan diakui sebagai warisan dunia UNESCO.
General Manager Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep, Dedy Irfan menuturkan, dua asesor tersebut bakal merumuskan rekomendasi Geopark Maros-Pangkep.
Rekomendasi itu kemudian akan dibawa ke UNESCO Global Geopark Coucil meeting atau Rapat Dewan Council UNESCO pada akhir tahun mendatang untuk diputuskan.
"Akan ada keputusan nanti yang dikeluarkan dalam bentuk rekomendasi apakah dinyatakan diterima atau tidak. Kedua asesor ini nanti akan menjadi perwakilan UNESCO memberikan catatan-catatan dan melaporkan itu ke rapat Dewan Council," tutur Dedy.
Dia menjelaskan, saat melakukan asesmen, keduanya memeriksa langsung kesesuaian seluruh dokumen yang pernah dikirimkan pemerintah pusat ke UNESCO dengan kondisi ril yang terjadi di lapangan, termasuk memeriksa perbaikan yang telah dilakukan selama ini.
"Tahun 2019 kami sudah mengirim dokumen. Mereka datang untuk melakukan evaluasi apakah dokumen yang kami kirimkan itu sesuai dengan kondisi di lapangan. Kemudian mereka mengecek apakah ada kemajuan yang sudah kami lakukan selama ini," tutur Dedy.
Selama proses asesmen, lanjut dia, tim asesor menilai dan mengambil data, kemudian membedah dokumen yang berisi bobot penilaian.
Dari bedah dokumen ini, kata Dedy, banyak sekali perubahan signifikan pada Geopark Maros-Pangkep mulai dari program di masyarakat, visibility, infrastruktur, dan syarat-syarat lain sebuah geopark yang berstandar internasional.
Kini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tinggal menunggu hasil asesmen tersebut. Jika dinyatakan layak, maka Geopark Maros-Pangkep akan diakui sebagai warisan dunia UNESCO.
General Manager Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep, Dedy Irfan menuturkan, dua asesor tersebut bakal merumuskan rekomendasi Geopark Maros-Pangkep.
Rekomendasi itu kemudian akan dibawa ke UNESCO Global Geopark Coucil meeting atau Rapat Dewan Council UNESCO pada akhir tahun mendatang untuk diputuskan.
"Akan ada keputusan nanti yang dikeluarkan dalam bentuk rekomendasi apakah dinyatakan diterima atau tidak. Kedua asesor ini nanti akan menjadi perwakilan UNESCO memberikan catatan-catatan dan melaporkan itu ke rapat Dewan Council," tutur Dedy.
Dia menjelaskan, saat melakukan asesmen, keduanya memeriksa langsung kesesuaian seluruh dokumen yang pernah dikirimkan pemerintah pusat ke UNESCO dengan kondisi ril yang terjadi di lapangan, termasuk memeriksa perbaikan yang telah dilakukan selama ini.
"Tahun 2019 kami sudah mengirim dokumen. Mereka datang untuk melakukan evaluasi apakah dokumen yang kami kirimkan itu sesuai dengan kondisi di lapangan. Kemudian mereka mengecek apakah ada kemajuan yang sudah kami lakukan selama ini," tutur Dedy.
Selama proses asesmen, lanjut dia, tim asesor menilai dan mengambil data, kemudian membedah dokumen yang berisi bobot penilaian.
Dari bedah dokumen ini, kata Dedy, banyak sekali perubahan signifikan pada Geopark Maros-Pangkep mulai dari program di masyarakat, visibility, infrastruktur, dan syarat-syarat lain sebuah geopark yang berstandar internasional.