Aklamasi Pimpin AAI, Arman Hanis Fokus Lakukan Rekonsiliasi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Mantan Ketua DPC Peradi Jakarta Pusat, Arman Hanis, terpilih aklamasi menahkodai Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) . Arman Hanis terpilih sebagai Ketua Umum AAI melalui musyawarah nasional (Munas) ke-VI yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Sabtu (25/6/2022).
Arman Hanis mengatakan di awal kepemimpinannya akan lebih dulu fokus melakukan rekonsiliasi untuk menyatukan kembali AAI yang mengalami dualisme. Hal tersebut diakui Arman Hanis, yang mendorongnya untuk maju sebagai Ketua Umum AAI.
"Ada agenda yang lebih besar mendorong saya untuk maju. Apa itu? Rekonsiliasi demi kebersamaan. Pasca munas hari ini, menjadi tanda agenda besar rekonsiliasi AAI. Dengan munas yang kita gelar adalah wujud nyata dan sebuah langkah awal dan komitmen yang besar menuju AAI satu, berdasarkan Anggaran Dasar AAI, " kata Arman Hanis dalam sambutannya.
Menurut Arman Hanis, meskipun tidak mudah untuk melakukan rekonsiliasi. Tetapi, dia bertekad untuk mewujudkan AAI satu.
"Tidak mudah tentunya menyusuri langkah mulia ini. Tapi saya yakin akan mewujudkannya. Tentu dengan dukungan kepada rekan-rekan yang memberi dukungan dan kepercayaan kepada saya dalam munas ini," katanya.
Bahkan diungkapkan Arman Hanis, sebelum menghadiri Munas ke-VI AAI tersebut, dirinya sempat menemui Palmer Situmorang dan Ranto Simanjuntak. Di mana Palmer dan Ranto masing-masing mengklaim sebagai Ketua Umum AAI.
Palmer Situmorang mengklaim sebagai Ketua Umum AAI melalui Munas ke VI di Bandung. Sedang Ranto Situmorang mengklaim sebagai Ketua Umum melalui Munaslub.
"Langkah di atas bukan dalam rangka kampanye agar mendukung saya dalam Munas ini. Tetapi adalah wujud nyata, upaya rekonsiliasi yang saya bangun sejak awal sebelum saya hadir di Munas ini, " ujar Arman Hanis.
"Percayalah agenda utama saya adalah mewujudkan AAI yang satu kembali. Mengajak Bang Palmer Sitomorang dan Rekan Ranto Simanjuntak berikut seluruh pendukungnya untuk kembali ke pangkuan AAI yang satu, " sambungnya.
Meski akan fokus membangun rekonsiliasi, Arman Hanis menegaskan tidak akan melupakan tugas utamanya sebagai Ketua Umum AAI. "Walaupun tugas utama saya rekonsiliasi. Bukan berarti saya melupakan tugas dan tanggung jawab saya sebagai ketua Umum," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Demisioner AAI, Muhammad Ismak, menaruh harapan besar kepada Arman Hanis. Ismak berharap Arman Hanis mengangkat kembali marwah Advokat di Indonesia melalui AAI.
"Menjadi pekerjaan rumah untuk menuntaskan ini. Harus mengambil langkah yang sama, agar profesi ini tidak terdegradasi, dengan begitu gampangnya orang menjadi Advokat, " kata Ismak ditemui di arena Munas AAI .
Ismak juga mengamini Arman Hanis melanjutkan visi dan misi kepengurusan AAI sebelumnya, yakni menyelenggarakan pendidikan untuk profesi advokat.
"Profesi ini, bukan profesi buangan, tidak menjadi ini kemudian ini pilihan terakhir. Kemudian pensiun dari profesi yang satu, kemudian tiba - tiba menjadi Advokat. Saya kira bukan itu marwahnya. Kita harus mengembalikan profesi ini betul - betul menjadi officium nobile (profesi mulia dan terhormat), " harap Ismak.
"Saya kira bahwa ini yang menjadi PR utamanya untuk mengembalikan kekhususan dari pada profesi ini melalui AAI. AAI merupakan organisasi cukup lama dan selalu menjunjung tinggi advokatnya berintegritas. Karena sekian banyak Advokat - Advokat handal yang pernah kita lihat, memang itu adalah anggota AAI," sambungnya.
Senada juga diutarakan Resha Agriansyah, Managing Partner pada Kantor Hukum Resha Agriansyah Partnership. Dia menilai Arman Hanis merupakan sosok yang tepat memimpin AAI.
"Arman Hanis adalah sosok yang tepat memimpin AAI ke depannya. Beliau adalah sosok senior Kami di AAI, beliau memiliki visi dan misi untuk membangun AAI kedepannya, " kata Resha, Sabtu, 25 Juni 2022.
Menurut Resha, kemampuan Arman Hanis memimpin organisasi Advokat telah terbukti ketika menahkodai DPC Peradi Jakarta Pusat. "Selain itu beliau memiliki segudang pengalaman dalam organisasi, misalnya saat ini sebagai Ketua DPC Peradi Jakarta Pusat. Beliau berhasil membangun kejayaan DPC Peradi Jakarta Pusat," katanya.
Maka dari itu, Resha menilai mantan Anggota Dewan Kehormatan AKPI periode 2016-2019 tersebut sudah layak memimpin organisasi sebesar AAI . "Dan masih banyak segudang organisasi lainnya. Oleh karena itu saya rasa Arman Hanis adalah sosok yang tepat untuk memimpin roda organisasi AAI ke depannya, " harap Resha.
Setelah terpilih secara aklamasi, Arman Hanis mengemukakan, akan fokus terlebih dahulu untuk menyatukan AAI.
Arman Hanis mengatakan di awal kepemimpinannya akan lebih dulu fokus melakukan rekonsiliasi untuk menyatukan kembali AAI yang mengalami dualisme. Hal tersebut diakui Arman Hanis, yang mendorongnya untuk maju sebagai Ketua Umum AAI.
"Ada agenda yang lebih besar mendorong saya untuk maju. Apa itu? Rekonsiliasi demi kebersamaan. Pasca munas hari ini, menjadi tanda agenda besar rekonsiliasi AAI. Dengan munas yang kita gelar adalah wujud nyata dan sebuah langkah awal dan komitmen yang besar menuju AAI satu, berdasarkan Anggaran Dasar AAI, " kata Arman Hanis dalam sambutannya.
Menurut Arman Hanis, meskipun tidak mudah untuk melakukan rekonsiliasi. Tetapi, dia bertekad untuk mewujudkan AAI satu.
"Tidak mudah tentunya menyusuri langkah mulia ini. Tapi saya yakin akan mewujudkannya. Tentu dengan dukungan kepada rekan-rekan yang memberi dukungan dan kepercayaan kepada saya dalam munas ini," katanya.
Bahkan diungkapkan Arman Hanis, sebelum menghadiri Munas ke-VI AAI tersebut, dirinya sempat menemui Palmer Situmorang dan Ranto Simanjuntak. Di mana Palmer dan Ranto masing-masing mengklaim sebagai Ketua Umum AAI.
Palmer Situmorang mengklaim sebagai Ketua Umum AAI melalui Munas ke VI di Bandung. Sedang Ranto Situmorang mengklaim sebagai Ketua Umum melalui Munaslub.
"Langkah di atas bukan dalam rangka kampanye agar mendukung saya dalam Munas ini. Tetapi adalah wujud nyata, upaya rekonsiliasi yang saya bangun sejak awal sebelum saya hadir di Munas ini, " ujar Arman Hanis.
"Percayalah agenda utama saya adalah mewujudkan AAI yang satu kembali. Mengajak Bang Palmer Sitomorang dan Rekan Ranto Simanjuntak berikut seluruh pendukungnya untuk kembali ke pangkuan AAI yang satu, " sambungnya.
Meski akan fokus membangun rekonsiliasi, Arman Hanis menegaskan tidak akan melupakan tugas utamanya sebagai Ketua Umum AAI. "Walaupun tugas utama saya rekonsiliasi. Bukan berarti saya melupakan tugas dan tanggung jawab saya sebagai ketua Umum," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Demisioner AAI, Muhammad Ismak, menaruh harapan besar kepada Arman Hanis. Ismak berharap Arman Hanis mengangkat kembali marwah Advokat di Indonesia melalui AAI.
"Menjadi pekerjaan rumah untuk menuntaskan ini. Harus mengambil langkah yang sama, agar profesi ini tidak terdegradasi, dengan begitu gampangnya orang menjadi Advokat, " kata Ismak ditemui di arena Munas AAI .
Ismak juga mengamini Arman Hanis melanjutkan visi dan misi kepengurusan AAI sebelumnya, yakni menyelenggarakan pendidikan untuk profesi advokat.
"Profesi ini, bukan profesi buangan, tidak menjadi ini kemudian ini pilihan terakhir. Kemudian pensiun dari profesi yang satu, kemudian tiba - tiba menjadi Advokat. Saya kira bukan itu marwahnya. Kita harus mengembalikan profesi ini betul - betul menjadi officium nobile (profesi mulia dan terhormat), " harap Ismak.
"Saya kira bahwa ini yang menjadi PR utamanya untuk mengembalikan kekhususan dari pada profesi ini melalui AAI. AAI merupakan organisasi cukup lama dan selalu menjunjung tinggi advokatnya berintegritas. Karena sekian banyak Advokat - Advokat handal yang pernah kita lihat, memang itu adalah anggota AAI," sambungnya.
Senada juga diutarakan Resha Agriansyah, Managing Partner pada Kantor Hukum Resha Agriansyah Partnership. Dia menilai Arman Hanis merupakan sosok yang tepat memimpin AAI.
"Arman Hanis adalah sosok yang tepat memimpin AAI ke depannya. Beliau adalah sosok senior Kami di AAI, beliau memiliki visi dan misi untuk membangun AAI kedepannya, " kata Resha, Sabtu, 25 Juni 2022.
Menurut Resha, kemampuan Arman Hanis memimpin organisasi Advokat telah terbukti ketika menahkodai DPC Peradi Jakarta Pusat. "Selain itu beliau memiliki segudang pengalaman dalam organisasi, misalnya saat ini sebagai Ketua DPC Peradi Jakarta Pusat. Beliau berhasil membangun kejayaan DPC Peradi Jakarta Pusat," katanya.
Maka dari itu, Resha menilai mantan Anggota Dewan Kehormatan AKPI periode 2016-2019 tersebut sudah layak memimpin organisasi sebesar AAI . "Dan masih banyak segudang organisasi lainnya. Oleh karena itu saya rasa Arman Hanis adalah sosok yang tepat untuk memimpin roda organisasi AAI ke depannya, " harap Resha.
Setelah terpilih secara aklamasi, Arman Hanis mengemukakan, akan fokus terlebih dahulu untuk menyatukan AAI.
(tri)