Ribuan Rumah di Pekalongan Terendam Banjir Akibat Tanggul Sungai Meduri Jebol
loading...
A
A
A
PEKALONGAN - Ribuan rumah di Pekalongan, Jawa tengah pada Jumat (24/6/2022) siang terendam banjir akibat tanggul Sungai Meduri jebol. Ketinggian genangan air mencapai 30-50 centimeter.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki tanggul yang jebol agar warga bisa kembali beraktivitas normal seperti biasa.
Banjir di antaranya merendam perkampungan Dukuh Damyak, Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto. Ribuan rumah di Desa Karangjompo sejak Kamis malam terendam banjir. Hingga Jumat siang genangan banjir belum juga surut.
Warga yang akan melaksanakan sholat Jumat terpaksa harus menerobos genangan air.
Selain di Desa Karangjompo, banjir juga merendam ribuan rumah di Desa Tegaldowo dan Desa Pasirsari yang berada di sebelah timur aliran Sungai Meduri.
Banjir kali ini disebabkan adanya tanggul Sungai Meduri yang jebol di wilayah Desa Tegaldowo sepanjang hampir 20 meter.
Tanggul Sungai Meduri yang jebol terpantau terjadi sejak awal pekan lalu atau Senin sore. Warga secara swadaya sudah memperbaiki tanggul dengan bambu dan karung berisi tanah.
Namun pada Kamis sore tanggul kembali jebol hingga akhirnya air sungai masuk ke perkampungan dan merendam tiga desa.
"Benteng (tanggul) sungai jebol. Banjirnya sejak kemarin malam. Kita berharap segera ditangani supaya air cepat surut," kata Talori, warga Karangjompo.
Selain itu, warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki tanggul secara permanen agar kampung mereka terbebas dari banjir dan warga bisa beraktivitas seperti biasa.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki tanggul yang jebol agar warga bisa kembali beraktivitas normal seperti biasa.
Banjir di antaranya merendam perkampungan Dukuh Damyak, Desa Karangjompo, Kecamatan Tirto. Ribuan rumah di Desa Karangjompo sejak Kamis malam terendam banjir. Hingga Jumat siang genangan banjir belum juga surut.
Warga yang akan melaksanakan sholat Jumat terpaksa harus menerobos genangan air.
Selain di Desa Karangjompo, banjir juga merendam ribuan rumah di Desa Tegaldowo dan Desa Pasirsari yang berada di sebelah timur aliran Sungai Meduri.
Banjir kali ini disebabkan adanya tanggul Sungai Meduri yang jebol di wilayah Desa Tegaldowo sepanjang hampir 20 meter.
Tanggul Sungai Meduri yang jebol terpantau terjadi sejak awal pekan lalu atau Senin sore. Warga secara swadaya sudah memperbaiki tanggul dengan bambu dan karung berisi tanah.
Namun pada Kamis sore tanggul kembali jebol hingga akhirnya air sungai masuk ke perkampungan dan merendam tiga desa.
"Benteng (tanggul) sungai jebol. Banjirnya sejak kemarin malam. Kita berharap segera ditangani supaya air cepat surut," kata Talori, warga Karangjompo.
Selain itu, warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki tanggul secara permanen agar kampung mereka terbebas dari banjir dan warga bisa beraktivitas seperti biasa.
(shf)