Memilukan! Bercucuran Air Mata, Pemuda Ponorogo Gendong Sapi Sekarat

Jum'at, 24 Juni 2022 - 10:05 WIB
loading...
Memilukan! Bercucuran Air Mata, Pemuda Ponorogo Gendong Sapi Sekarat
Video seorang emuda menggendong anak sapi sekarat di Kabupaten Ponorogo, viral di media sosial. Foto/iNews TV/Ahmad Subekhi
A A A
PONOROGO - Peristiwa memilukan viral di media sosial. Seorang pemuda di Kabupaten Ponorogo, dengan bercucuran air mata menggendong anak sapi yang sudah sekarat akibat terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).



"Bicaralah, jangan dia saja. Apa maumu? Semua sudah saya beri, kenapa kami masih seperti ini? Perawatmu jadi kerepotan ini. Ibumu sudah mati, sekarang kamu seperti ini. Nafasmu saja tinggal satu dua," ujar pemuda yang diketahui bernama Dwi Setiyono.



Dwi Setiyono yang merupakan warga Desa Pudak Kulon, Kabupaten Ponorogo tersebut, benar-benar terpukul melihat anak sapi miliknya dalam kondisi sekarat. Sebelumnya, induk sapi miliknya juga mati akibat terinveksi PMK.



Para peternak di Kabupaten Ponorogo, semakin resah. Sapi-sapi mereka setiap hari ada yang mati, akibat PMK. Hingga kini penularan PMK di Kabupaten Ponorogo masih sulit dikendalikan, ada tujuh ribu ekor sapi yang terpapar PMK, dan yang mati mencapai lebih dari 500 ekor.

"Setiap hari ada saja sapi yang mati. Sementara beternak sapi ini merupakan mata pencaharian utama warga di desa ini. Kami sangat resah dengan wabah PMK yang tidak juga terkendali," tutur Dwi Setiyono, Jumat (23/6/2022).

Memilukan! Bercucuran Air Mata, Pemuda Ponorogo Gendong Sapi Sekarat


Wabah PMK terjadi di Desa Pudak Kulon, sekitar satu bulan terakhir. Ratusan ekor sapi mati akibat wabah tersebut. Bahkan, warga yang menggali kubur untuk sapi-sapi itu, harus bekerja keras. Setiap hari minimal 10 lubang kubur disiapkan mereka.



Salah seorang peternak sapi di Desa Pudak Kulon, Marsudi Trwibowo menyebut, penghasilan peternak sapi di desanya turun drastis, karena tidak bisa menjual susu. "Kami juga masih harus membayar angsuran, karena sapi-sapi itu dibeli dengan cara pinjam modal," tuturnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2592 seconds (0.1#10.140)