Lantik Asosiasi Nelayan, Bupati Sebut Potensi Hasil Laut Bone Menjanjikan
loading...
Bupati Bone, Fahsar M Padjalangi melantik dan mengukuhkan Pengurus Asosiasi Nelayan Purse Seine (ANPS), Selasa (21/6/2022). Foto/Justang Muhammad
A
A
A
BONE - Bupati Bone , Fahsar M Padjalangi melantik dan mengukuhkan Pengurus Asosiasi Nelayan Purse Seine (ANPS) Kabupaten Bone Periode 2022-2025.
Pelantikan tersebut berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kota Watampone, Selasa (21/6/2022).
Hadir Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Dandim 1407 Bone Letkol Kav Budiman, Waka Polres Bone Kompol Eddy Sumantri, Dandenpom Mayor CPM Azis Hamdani serta Danki ll Brimob C Plopor AKP Safruddin.
Bupati Bone memberikan apresiasi yang luar biasa atas adanya kemauan dari nelayan Kabupaten Bone untuk membentuk wadah asosiasi nelayan.
Pasalnya, kata dia, untuk mempersatukan orang pada mata pencaharian yang sama merupakan hal yang sulit, justru yang terjadi adalah persaingan semata.
"Ini juga adalah organisasi nelayan yang terbentuk pertama kali di Indonesia. Jadi saya berharap organisasi ini bisa menjadi pusat di Bone dengan memiliki banyak cabang di mana-mana," harap Bupati.
Apalagi, kata Fahsar, potensi hasil kelautan dan perikanan Kabupaten Bone sangat menjanjikan untuk kemajuan dan kesejahteraan nelayan.
"Kita daerah pesisir pantai yang memiliki 10 kecamatan dengan panjang pantai sekira 130 kilometer, dimana panjang pantai Kabupaten Bone ini jarang dimiliki oleh daerah lain," kata Fahsar.
Dia juga berharap agar organisasi ini bisa terdaftar resmi di Kesbangpol Kabupaten, Provinsi hingga Pusat.
Pelantikan tersebut berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kota Watampone, Selasa (21/6/2022).
Hadir Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan, Dandim 1407 Bone Letkol Kav Budiman, Waka Polres Bone Kompol Eddy Sumantri, Dandenpom Mayor CPM Azis Hamdani serta Danki ll Brimob C Plopor AKP Safruddin.
Bupati Bone memberikan apresiasi yang luar biasa atas adanya kemauan dari nelayan Kabupaten Bone untuk membentuk wadah asosiasi nelayan.
Pasalnya, kata dia, untuk mempersatukan orang pada mata pencaharian yang sama merupakan hal yang sulit, justru yang terjadi adalah persaingan semata.
"Ini juga adalah organisasi nelayan yang terbentuk pertama kali di Indonesia. Jadi saya berharap organisasi ini bisa menjadi pusat di Bone dengan memiliki banyak cabang di mana-mana," harap Bupati.
Apalagi, kata Fahsar, potensi hasil kelautan dan perikanan Kabupaten Bone sangat menjanjikan untuk kemajuan dan kesejahteraan nelayan.
"Kita daerah pesisir pantai yang memiliki 10 kecamatan dengan panjang pantai sekira 130 kilometer, dimana panjang pantai Kabupaten Bone ini jarang dimiliki oleh daerah lain," kata Fahsar.
Dia juga berharap agar organisasi ini bisa terdaftar resmi di Kesbangpol Kabupaten, Provinsi hingga Pusat.
Lihat Juga :
