Sosok Bripda Diego Korban Penyerangan OTK di Wamena, Polisi Ramah dan Murah Senyum
loading...
A
A
A
Informasinya, korban Bripda Diego Fernando Rumaropen mengikuti Danki Brimob Batalyon D Wamena, AKP. Rustam untuk menembak sapi karena diminta oleh pemiliknya atas nama Alex Matuan.
Usai menembak sapi yang dilakukan Danki Brimob Batalyon D Wamena, sang Danki kemudian menitipkan senpi jenis Sniper Styer pada korban yang juga membawa AK 101 untuk melihat sapi yang tertembak itu.
Saat meninggalkan korban yang memegang dua senpi itu, tiba -tiba ada dua orang yang tidak dikenal datang dan langsung melakukan pembacokan hingga korban tak berdaya dan tak sadarkan diri. Senjata api yang dipegangnya dibawa kabur oleh dua orang tersebut.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh safei A.B.SE saat ini korban dari RSUD Wamena dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara polisi melakukan pencarian pelaku. Sedangkan untuk Danki Brimob Yon B Wamena masih dimintai keterangan Propam Polres Wamena..
“Pemeriksaan selanjutnya akan diminta kepada oknum -oknum yang berhubungan dengan kronologis atau yang meminta pergi menembak sapi,”ungkap Kapolres, Minggu (19/6/2022).
Selanjutnya kasus ini ditangani Reskrim dan Propam Polres Jayawijaya untuk menguak motof yang pasti.
Usai menembak sapi yang dilakukan Danki Brimob Batalyon D Wamena, sang Danki kemudian menitipkan senpi jenis Sniper Styer pada korban yang juga membawa AK 101 untuk melihat sapi yang tertembak itu.
Saat meninggalkan korban yang memegang dua senpi itu, tiba -tiba ada dua orang yang tidak dikenal datang dan langsung melakukan pembacokan hingga korban tak berdaya dan tak sadarkan diri. Senjata api yang dipegangnya dibawa kabur oleh dua orang tersebut.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh safei A.B.SE saat ini korban dari RSUD Wamena dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara polisi melakukan pencarian pelaku. Sedangkan untuk Danki Brimob Yon B Wamena masih dimintai keterangan Propam Polres Wamena..
“Pemeriksaan selanjutnya akan diminta kepada oknum -oknum yang berhubungan dengan kronologis atau yang meminta pergi menembak sapi,”ungkap Kapolres, Minggu (19/6/2022).
Selanjutnya kasus ini ditangani Reskrim dan Propam Polres Jayawijaya untuk menguak motof yang pasti.
(msd)