Penyederhanaan Birokrasi: Ridwan Kamil Lantik 864 PNS dalam Jabatan Fungsional
loading...
A
A
A
KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melantik 864 Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Kamis (16/6/2022).
Acara pelantikan tersebut merupakan upaya gerak cepat Pemprov Jabar dalam mengimplementasikan penyederhanaan jabatan dari Pemerintah Pusat.
Adapun 864 PNS yang dilantik pada fase dua ini meliputi jabatan Administrator 27 orang, dan Pengawas setara Eselon IV sebanyak 837 orang.
Dalam arahannya, Ridwan Kamil mengajak para PNS yang telah dilantik untuk bekerja lebih ikhlas dan tuntas, pelayanan optimal, sehingga dapat membahagiakan masyarakat. "Selamat bekerja, bantu kami memberi kebahagiaan kepada masyarakat dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas dan kerja berkualitas," kata pria yang akrab disapa Kang Emil.
Ia meminta PNS yang baru saja dilantik langsung tancap gas dengan segala bentuk inovasinya. Dengan begitu, visi mewujudkan Provinsi Jabar terbaik dalam segala hal bisa terealisasi. "Mari jadikan Jawa Barat sebagai provinsi terbaik dalam segala bidang. Fokus pertahankan prestasi yang kita miliki, perbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di lingkungan masing-masing dengan semangat etos kerja dan inovasi," ujarnya.
Menurutnya, proses rotasi mutasi di dalam lingkungan pemerintahan adalah hal yang biasa. Namun guna menyesuaikan dengan kebutuhan perkembangan zaman, maka penyederhanaan akan terus dilakukan. "Promosi mutasi adalah hal yang biasa disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan pembangunan di Jabar," kata Kang Emil.
Menurutnya pelantikan ini juga merupakan bagian dari tangga-tangga yang harus dilalui untuk mengantisipasi pelayanan publik Pemprov Jabar di era teknologi 4.0 dengan terus melakukan 'grand design' reformasi birokrasi.
Dalam setiap pelantikan, Kang Emil tetap mengingatkan kepada PNS yang dilantik agar mengedepankan integritas, melayani dengan sepenuh hati, dan bekerja secara profesional. "Saya terus mengingatkan, tiga hal fondasi dalam pengabdian ialah integritas. Jangan sampai jebol oleh godaan," tegasnya.
Yang kedua, kata dia, melayani dengan hati karena sudah menjadi pilihan karir sebagai PNS melayani masyarakat. "Ketiga harus profesional, cerdas dan beradaptasi dengan nilai-nilai peradaban yang baru," pungkasnya. CM
Acara pelantikan tersebut merupakan upaya gerak cepat Pemprov Jabar dalam mengimplementasikan penyederhanaan jabatan dari Pemerintah Pusat.
Adapun 864 PNS yang dilantik pada fase dua ini meliputi jabatan Administrator 27 orang, dan Pengawas setara Eselon IV sebanyak 837 orang.
Dalam arahannya, Ridwan Kamil mengajak para PNS yang telah dilantik untuk bekerja lebih ikhlas dan tuntas, pelayanan optimal, sehingga dapat membahagiakan masyarakat. "Selamat bekerja, bantu kami memberi kebahagiaan kepada masyarakat dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas dan kerja berkualitas," kata pria yang akrab disapa Kang Emil.
Ia meminta PNS yang baru saja dilantik langsung tancap gas dengan segala bentuk inovasinya. Dengan begitu, visi mewujudkan Provinsi Jabar terbaik dalam segala hal bisa terealisasi. "Mari jadikan Jawa Barat sebagai provinsi terbaik dalam segala bidang. Fokus pertahankan prestasi yang kita miliki, perbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di lingkungan masing-masing dengan semangat etos kerja dan inovasi," ujarnya.
Menurutnya, proses rotasi mutasi di dalam lingkungan pemerintahan adalah hal yang biasa. Namun guna menyesuaikan dengan kebutuhan perkembangan zaman, maka penyederhanaan akan terus dilakukan. "Promosi mutasi adalah hal yang biasa disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan pembangunan di Jabar," kata Kang Emil.
Menurutnya pelantikan ini juga merupakan bagian dari tangga-tangga yang harus dilalui untuk mengantisipasi pelayanan publik Pemprov Jabar di era teknologi 4.0 dengan terus melakukan 'grand design' reformasi birokrasi.
Dalam setiap pelantikan, Kang Emil tetap mengingatkan kepada PNS yang dilantik agar mengedepankan integritas, melayani dengan sepenuh hati, dan bekerja secara profesional. "Saya terus mengingatkan, tiga hal fondasi dalam pengabdian ialah integritas. Jangan sampai jebol oleh godaan," tegasnya.
Yang kedua, kata dia, melayani dengan hati karena sudah menjadi pilihan karir sebagai PNS melayani masyarakat. "Ketiga harus profesional, cerdas dan beradaptasi dengan nilai-nilai peradaban yang baru," pungkasnya. CM
(ars)