Polisi Bongkar Makam Siswa SD di Binjai, Hasil Autopsi Ditemukan Bekas Penganiayaan

Kamis, 16 Juni 2022 - 18:25 WIB
loading...
Polisi Bongkar Makam Siswa SD di Binjai, Hasil Autopsi Ditemukan Bekas Penganiayaan
Polisi membongkar makam dan mengautopsi jasad MIA, seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kota Binjai. Hasil autopsi didapati sejumlah bekas luka penganiayaan. Foto/MPI/Wahyudi Aulia Siregar
A A A
BINJAI - Polisi membongkar makam dan mengautopsi jasad MIA, seorang siswa SD di Kota Binjai, Sumatera Utara. Makam MIA yang berlokasi di Jalan Umar Baki, Lingkungan VIII, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai dibongkar karena diduga tewas akibat dianiaya (bullying) teman sekolahnya.

Dari hasil autopsi didapati sejumlah bekas luka di bagian tubuh MIA. Di antaranya luka memar di pipi kanan, dahi kiri dan perut kiri. Serta dijumpai resapan darah di kulit kepala bagian dalam pada pipi kiri, dahi kiri dan perut kiri.



“Dijumpai resapan darah pada tulang tengkorak belakang kiri, resapan darah di otak kecil dan dasar tulang tengkorak, resapan darah di kulit dada bagian dalam sebelah kiri dan dijumpai resapan darah pada penggantung usus,” kata Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi, Kamis (16/6/2022).

Atas hasil autopsi itu, kata Junaidi, keluarga MIA diminta untuk membuat laporan resmi ke polisi. Pihaknya pun akan segera memanggil sejumlah saksi yang diduga mengetahui dugaan penganiayaan tersebut.

“Kita akan segera periksa saksi-saksi, baik itu kakek korban dan memeriksa kembali saksi dari pihak sekolah, yakni wali kelas korban,” terangnya.

Selain itu, lanjut Junaidi, pihak kepolisian juga akan menyelidiki siapa saja teman-teman korban yang mengetahui kejadian tersebut.



“Kita masih dalami siapa saja teman korban yang mengetahui peristiwa tersebut dan kita akan lakukan gelar perkara,” tutupnya.

Diketahui korban MIA meninggal dunia sekitar 2 pekan lalu. Awalnya orangtua MIA menganggap anaknya meninggal secara wajar akibat sakit.

Namun belakangan diketahui kalau sebelum meninggal dunia, MIA menjadi korban perundungan (bully) oleh sejumlah teman sekolahnya. MIA bahkan disebut-sebut sempat dikeroyok.

Mendapat informasi itu, orangtua MIA sempat mempertanyakan informasi dugaan perundungan dan penganiayaan tersebut ke pihak sekolah. Namun mendapatkan jawaban yang kurang memuaskan.



Orang tua korban akhirnya membagikan cerita dugaan perundungan dan penganiayaan itu yang berujung viral di sosmed.

Polisi pun merespons cepat kabar viral itu hingga akhirnya melakukan pembongkaran makam dan autopsi terhadap jasad MIA. Dugaan perundungan dan penganiayaan pun menguat setelah hasil autopsi menunjukkan adanya sejumlah luka di tubuh MIA.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1421 seconds (0.1#10.140)