Rapid Test di Pasar Hewan Pamotan, 5 Orang Reaktif

Rabu, 24 Juni 2020 - 01:40 WIB
loading...
Rapid Test di Pasar...
Hasil rapid test 20 orang pedagang di Pasar Hewan Pamotan, Rembang, Jawa Tengah pada Selasa, (23/6/2020) menunjukkan 5 orang reaktif. (Foto/SINDOnews/ Musyafa Musa)
A A A
REMBANG - Hasil rapid test 20 orang pedagang di Pasar Hewan Pamotan, Rembang, Jawa Tengah pada Selasa, (23/6/2020) menunjukkan 5 orang reaktif.

Kepala Puskesmas Pamotan,Nur Khotib menjelaskan 5 orang yang reaktif berasal dari Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang, kemudian dari Semarang, Kabupaten Tuban, Magelang dan Kabupaten Banjarnegara. (BACA JUGA: Begini Alasan Bupati Asahan Tak Tercapainya Target PAD Rp167 Miliar)

Setelah temuan tersebut, untuk warga Kecamatan Pamotan yang reaktif akan ditindaklanjuti melalui tes swab dan rapid test bagi warga yang kontak erat.

“Karena ini warga kita sendiri, jadi bisa langsung lakukan langkah cepat. Hari ini kita komunikasikan, untuk nantinya ada tes swab, untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak. Kemudian rapid test bagi yang pernah kontak erat dengan orang tersebut, “ ujarnya.

Sedangkan 4 warga yang reaktif dari luar daerah, diinformasikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, supaya bisa diteruskan ke Dinas Kesehatan di daerah mereka masing-masing.

“Tapi secara pribadi juga kita sampaikan hasil rapid testnya, biar lekas merapat ke puskesmas, untuk diadakan pemeriksaan lanjutan, “ imbuhnya.

Nur Khotib menambahkan Selasa pekan depan akan lebih mengintensifkan rapid test kepada para pedagang di Pasar Hewan Pamotan. Soal kemungkinan pasar hewan ditutup atau tidak, ia menyerahkan kewenangan itu kepada instansi terkait.

“Jadi kami sebatas melaporkan data pemeriksaan saja, soal pasar hewan ditutup atau tidak, bukan ranah kami. Yang jelas Selasa depan akan kita tambah intensitas rapid test, guna memperluas jangkauan dan gambaran potensi penularan, “ kata dr. Nur Khotib.

Camat Pamotan, M. Mahfudz menanggapi hasil 5 orang reaktif tersebut, langsung dikomunikasikan lebih lanjut. Tujuannya, supaya mereka sementara tidak datang ke Pamotan lagi untuk bertransaksi, minimal selama 14 hari. Kelak boleh datang ke Pasar Hewan Pamotan, manakala sudah mengantongi surat keterangan bebas Covid-19. (BACA JUGA: Diduga Cemarkan Nama Baik, Salah Satu Media Online Dilaporkan ke Polisi)

“Yang reaktif kita batasi jangan ke Pamotan dulu, biar karantina selama 14 hari, sambil menunggu hasil swab nya. Kalau sudah ada keterangan bebas Covid-19, monggo bisa transaksi lagi. Ini demi kebaikan kita bersama, “ tandas Mahfudz.

Sementara itu, Kepala Desa Pamotan, A. Masykur Rukhani mengamati selama berada di Pasar Hewan Pamotan, Selasa pagi, masih banyak warga yang belum sadar menggunakan masker. Maka ia mendukung operasi penertiban, agar pedagang maupun pembeli disiplin memakai masker.

“Masih banyak ditemukan nggak pakai masker, makanya tadi sama petugas Koramil dan polisi ditertibkan. Pihak pasar juga meminta kalau nggak pakai masker, diminta balik. Beli masker dulu, “ ungkap Aang, sapaan akrabnya.

Masykur Rukhani membenarkan Pasar Hewan Pamotan yang beroperasi tiap hari Selasa, menyedot pedagang dari lintas provinsi. Tak hanya Jawa Tengah, tetapi juga Jawa Timur. Dengan potensi kepadatan pengunjung, menurutnya kedepan perlu penertiban secara masif, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Asyik! Naik Kereta Jarak...
Asyik! Naik Kereta Jarak Jauh dari Stasiun di Jateng Cukup Gunakan Rapid Antigen
Gunakan Surat Rapid...
Gunakan Surat Rapid Palsu, 7 Orang Diamankan Polisi
Gegara Ada yang Positif,...
Gegara Ada yang Positif, Puluhan Pegawai Kecamatan Ngamprah Harus Swab Test
Libur Panjang, Destinasi...
Libur Panjang, Destinasi Wisata Gresik Sediakan Rapid Test Gratis
Calon Penumpang Pesawat...
Calon Penumpang Pesawat Jalani Tes Swab, Antrian Mengular di Bandara Husein Sastranegara
Mau Rekreasi ke Gunungkidul?...
Mau Rekreasi ke Gunungkidul? Wisatawan dari Zona Merah Wajib Rapid Tes
Belum Gunakan Antigen,...
Belum Gunakan Antigen, KAI Tegaskan Rapid Antibodi Masih Berlaku bagi Penumpang KA Jarak Jauh
Asita Jateng Soroti...
Asita Jateng Soroti Soal Kebijakan Swab dan Rapid Test
Seluruh Petugas TPS...
Seluruh Petugas TPS di Sumbar Bakal Ikuti Rapid Test
Rekomendasi
Ahmad Dhani Dilaporkan...
Ahmad Dhani Dilaporkan ke Bareskrim terkait Dugaan Penghinaan Marga
GAC Aion Meluncurkan...
GAC Aion Meluncurkan EARTH di Shanghai Auto Show 2025, Berteknologi AI Supercerdas
Buka Peluang Impor Barang...
Buka Peluang Impor Barang China Mulai dengan Rp5 Juta
Berita Terkini
Pertokoan di Malang...
Pertokoan di Malang Kebakaran, Sejumlah Kendaraan Hangus
37 menit yang lalu
Gudang Barang Pecah...
Gudang Barang Pecah Belah di Malang Kebakaran, Warga Panik
46 menit yang lalu
Petani Huma di Sukabumi...
Petani Huma di Sukabumi Tewas Tertembak Peluru Nyasar Pemburu Babi Hutan
58 menit yang lalu
Jurus Pramono Bereskan...
Jurus Pramono Bereskan Parkir Liar dengan Sistem Digitalisasi Tanpa Uang Tunai
1 jam yang lalu
Apartemen di Kemayoran...
Apartemen di Kemayoran Kebakaran, Api Terlihat di Balkon
1 jam yang lalu
Komitmen Keberlanjutan,...
Komitmen Keberlanjutan, FL Technics Indonesia Gelar Bersih-bersih Pantai
2 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Umat...
5 Negara dengan Umat Islam Terbanyak di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved