Tak Terima Rekannya Diduga Dianiaya Dosen, Mahasiswa UIN Suska Riau Berunjuk Rasa

Rabu, 08 Juni 2022 - 01:11 WIB
loading...
Tak Terima Rekannya...
Atas dugaan penganiyaan itu, pada Selasa (7/6/2022), sekitar 100 mahasiswa UIN Suska Riau melakukan aksi demontrasi. MPI/Banda
A A A
PEKANBARU - Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Suksa Riau mengaku dianiya oleh salah satu dosennya. Hal ini terjadi saat sang mahasiswa berinisial ST berencana meminta izin penggunaan salah satu gedung UIN Suska.

Dosen yang diduga memukul adalah RH. Dia sendiri menjabat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau. ST mengaku ditendang dan dipukul oleh dosennya tersebut.

"Kejadian itu terjadi saat saya mau meminjam gedung untuk suatu kegiatan kemahasiswaan," kata ST kepada MPI, Selasa (7/6/2022).

Dia menjelaskan, kejadian ini bermula saat dia bersama rekanya akan mendatangi ruang kerja RH pada Senin 6 Juni 2022 sore. Namun dia berpasan dengan ST di bawah. Pria berusia 21 tahun ini menyatakan niat mahasiswa untuk meminjam gedung.

"Peminjaman gedung itu ditujukan ke rektor, namun harus persetujuan dari dia sebagai Wakil Dekan III. Butuh tanda tangan dia," imbuhnya.

Namun saat itu dia memadang saya. RH langsung menanyakan kalau ST pernah membuat status yang dianggap menyidir dirinya.

"Dia menyatakan kalau saya membuat status IG dan itu dianggap menyidir dirinya. Status IG saya katanya aneh aneh. Kemudian dia menunjukan IG saya dan saya bilang tidak ada. Kemudian dia menunjukan handphone dan menunjukan status WA (whatsapp)," sebutnya.

"Di mana dia tersinggung dengan status WA saya itu. Saya jelaskan bahwa tidak ada menyinggung dirinya. Dia tersinggung dengan kata Bung yang ada di WA. Dia menilai bahwa Bung itu ditujukan kepada dirinya," tambahnya.

Saat itulah ST mengaku ditendang oleh dosen itu. Tendangan mengenai betis kirinya. "Setelah itu saya mencoba menghindar. Dia kemudian mendekati saya dan menarik baju saya. Dia kemudian memukul saya dan mengenai antara bahu dan pundak," akunya.

Tidak terima dengan kejadian itu, ST pun akan mengambil langkah hukum kepad dosennya. "Saya sudah datang ke Polsek Tampan. Saya sudah visum di RS Bayangkara. Kita menunggu hasilnya," katanya.

Baca: Panaskan Mesin Partai, Perindo Jabar Petakan Pemilu 2024 di Sumedang.

Sementara itu RH yang dikonfirmasi terkait dugaan pemukulan itu membantahnya. Dia menyatakan agar hal itu tidak besar-besarkan demi nama baik semua pihak. "Saya tidak melakukan itu," ujar RH.

Atas dugaan penganiyaan itu, pada Selasa (7/6/2022), sekitar 100 mahasiswa UIN Suska Riau melakukan aksi demontrasi. Aksi mereka digelar di depan Gedung Rektorat UIN Suska Riau. Mereka menuntut agar RH ditindak.

Baca Juga: Warga Tasikmalaya Temukan 2 Granat Aktif di Kompleks Pemakaman.

Dalam aksinya mahasiswa menuntut agar ada saksi kepada dosen tersebut. Hal itu agar peristiwa serupa tidak terulang kali di lingkungan kampus.

"Tuntutan kita agar rektor memberi tindakan tegas terharap WD III karena diduga melakukan kekerasan kepada mahasiswa. Kita minta WD III itu diberhentikan," kata Korlap Demo, Hamzah.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1616 seconds (0.1#10.140)