Ibu di Grobogan Ketakutan Saat Dijemput Tim COVID-19
loading...
A
A
A
REMBANG - Lima orang yang masih satu keluarga di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dijemput tim medis COVID-19 Kabupaten Grobogan, untuk menjalani karantina di RSUD dr. Soedjati Purwodadi.
(Baca juga: Tangis Haru Warga Papua Lepas Kepulangan Prajurit Kostrad )
Mereka yang dievakuasi terdiri dari empat anak-anak, dan seorang ibu rumah tangga berinisial Ny. NN. Saat tim medis tiba di rumah keluarga tersebut, Ny. NN sempat merasa ketakutan untuk menjalani karantina, beruntung petugas medis mampu melakukan pendekatan secara baik, sehingga mereka akhirnya bersedia dievakuasi ke rumah sakit.
Petugas medis membawa kelima orang tersebut untuk menjalani karantina, setelah hasil rapid testnya reaktif. Mereka menjalani rapid test, setelah salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif COVID-19, dan menjalani perawatan di ruang isolasi.
(Baca juga: Satu Polisi di Rembang Meninggal Akibat Serangan COVID-19 )
Ny. NN sempat enggan dibawa ke rumah sakit, dan meminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun petugas medis tetap membujuknya untuk membawa ketiga anaknya, bersama satu keponakannya ke RSUD Soedjati Purwodadi.
Hati Ny. NN akhirnya luluh setelah salah satu petugas medis memberikan penjelasan secara gamblang terkait proses isolasi, dan pembiayaan selama menjalani isolasi ditanggung oleh pemerintah.
Kepala Desa Depok, Budi Rahayu mengaku, sudah mendapatkan kabar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, terkait penjemputan terhadap lima warganya tersebut. "Hasil rapid test empat orang reaktif. Sementara salah satu anaknya ikut dibawa ke rumah sakit, karena masih balita, meskipun hasil rapid testnya tidak reaktif," tegasnya.
(Baca juga: Waspada Kondisi Darurat, Penerbang Tempur Dilatih Gunakan Senpi )
Dia menyebutkan, beberapa hari sebelum kelima warganya tersebut dijemput tim medis, seorang warga berinisial S (63) yang merupakan ibu kandung Ny. NN telah menjalani isolasi di rumah sakit karena dinyatakan positif COVID-19.
"Mbah S memiliki riwayat kontak langsung dengan salah satu anaknya yang pulang dari Jakarta, sebelum Hari Raya Idul Fitri. Anaknya tersebut bekerja di Jakarta, dan kini sudah kembali ke Jakarta," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, mencatat, hingga saat ini ada penambahan sembilan pasien positif COVID-19. Mereka telah dijemput dari rumahnya, dan menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Grobogan.
Sementara jumlah total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Grobogan, ada sebanyak 73 orang, sebanyak 23 di antaranya telah dintarakan sembuh. Sementara sebanyak 457 orang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 442 orang berstatus sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).
(Baca juga: Tangis Haru Warga Papua Lepas Kepulangan Prajurit Kostrad )
Mereka yang dievakuasi terdiri dari empat anak-anak, dan seorang ibu rumah tangga berinisial Ny. NN. Saat tim medis tiba di rumah keluarga tersebut, Ny. NN sempat merasa ketakutan untuk menjalani karantina, beruntung petugas medis mampu melakukan pendekatan secara baik, sehingga mereka akhirnya bersedia dievakuasi ke rumah sakit.
Petugas medis membawa kelima orang tersebut untuk menjalani karantina, setelah hasil rapid testnya reaktif. Mereka menjalani rapid test, setelah salah satu anggota keluarganya dinyatakan positif COVID-19, dan menjalani perawatan di ruang isolasi.
(Baca juga: Satu Polisi di Rembang Meninggal Akibat Serangan COVID-19 )
Ny. NN sempat enggan dibawa ke rumah sakit, dan meminta untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun petugas medis tetap membujuknya untuk membawa ketiga anaknya, bersama satu keponakannya ke RSUD Soedjati Purwodadi.
Hati Ny. NN akhirnya luluh setelah salah satu petugas medis memberikan penjelasan secara gamblang terkait proses isolasi, dan pembiayaan selama menjalani isolasi ditanggung oleh pemerintah.
Kepala Desa Depok, Budi Rahayu mengaku, sudah mendapatkan kabar dari Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, terkait penjemputan terhadap lima warganya tersebut. "Hasil rapid test empat orang reaktif. Sementara salah satu anaknya ikut dibawa ke rumah sakit, karena masih balita, meskipun hasil rapid testnya tidak reaktif," tegasnya.
(Baca juga: Waspada Kondisi Darurat, Penerbang Tempur Dilatih Gunakan Senpi )
Dia menyebutkan, beberapa hari sebelum kelima warganya tersebut dijemput tim medis, seorang warga berinisial S (63) yang merupakan ibu kandung Ny. NN telah menjalani isolasi di rumah sakit karena dinyatakan positif COVID-19.
"Mbah S memiliki riwayat kontak langsung dengan salah satu anaknya yang pulang dari Jakarta, sebelum Hari Raya Idul Fitri. Anaknya tersebut bekerja di Jakarta, dan kini sudah kembali ke Jakarta," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, mencatat, hingga saat ini ada penambahan sembilan pasien positif COVID-19. Mereka telah dijemput dari rumahnya, dan menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Grobogan.
Sementara jumlah total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Grobogan, ada sebanyak 73 orang, sebanyak 23 di antaranya telah dintarakan sembuh. Sementara sebanyak 457 orang berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 442 orang berstatus sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).
(eyt)