Membumikan Pancasila, Ganjar Dorong Kades Perbaiki Sistem dan Kembangkan Desa

Kamis, 02 Juni 2022 - 15:31 WIB
loading...
Membumikan Pancasila,...
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong para Kades memperbaiki sistem hingga mengembangkan desa serta perekonomian. Foto/Ist
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong para Kepala Desa (Kades) memperbaiki sistem hingga mengembangkan desa serta perekonomiannya. Hal itu disampaikan saat menemui Kades Se-Jateng di Aula Swadaya Dispermasdes, Semarang.

"Mereka akan melanjutkan diskusinya, memperbaiki sistem di desa, bagaimana mengembangkan desa wisata, ekonomi perdesaan yang mesti ditingkatkan, dan problem-problem bisa diselesaikan," kata Ganjar, Kamis (2/6/2022).



Lebih lanjut, Ganjar menyebut pertemuan kades se-Jateng ini juga membahas pencegahan dan penyelesaian masalah di desa. Seperti angka kematian ibu hamil dan stunting.

"Maka kita cari problem-problem, oh ibu-ibu hamil ini juga harus mendapatkan perhatian," tuturnya.

"Kita bisa mencegah angka kematian ibu melahirkan, angka kematian balita, kita juga bisa mencegah stunting di desa," ujar dia.

Ganjar menjelaskan, upaya ini juga merupakan gebrakan dalam Bulan Pancasila yang digelar hingga akhir Juni ini. Menurut Gubernur Jateng, menyelesaikan permasalahan di desa adalah langkah membumikan pancasila.



"Kita punya PR sebenarnya. Dispermasdes mencoba komunikasikan ke teman-teman desa, yuk kita implementasikan atau kita bumikan pancasila ini dalam kegiatan-kegiatan yang sifatnya teknokratis," tuturnya.

"Nanti kita juga akan melanjutkan ke kegiatan-kegiatan yang sifatnya ekonomi. Jadi pemberdayaan-pemberdayaan ekonomi yang ada dan masing-masing (desa) kita dorong berperan, mudah-mudahan bermanfaat," tandasnya.

Dalam pertemuan Kades se-Jateng tersebut, Badan Usaha Milik Desa (BUMDs) menampilkan berbagai produk khas daerahnya masing-masing. Ganjar pun mengapresiasi para BUMdes.

"BUMDs hari ini menampilkan produk-produk yang semuanya bagus. Ini ekonomi berdikari sebenarnya. Padahal level bawah dan banyak sekali start up level bawah muncul," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2170 seconds (0.1#10.140)