Kisah Bondan Kejawan, Putra Prabu Brawijaya yang Lahir Demi Menyembuhkan Penyakit Raja
loading...
A
A
A
Bondan Kejawan bermain gamelan Sekar Dalima, sedangkan gamelan Sekar Dalima merupakan gamelan pusaka, tidak boleh dimainkan oleh sembarang orang. Hanya dimainkan di waktu-waktu tertentu saja. Dengan sendirinya bunyi gamelan itu membuat terkejut orang banyak hingga sampai ke telinga sang Prabu Brawijaya.
Sang Prabu pun memberikan perintah untuk memeriksa siapa-siapa yang berani memainkan gamelan Sekar Dalima itu. Ketika Bondan Kejawan ditangkap dan ditanya siapa nama dan dari mana asalnya, dia mengaku bahwa dia yakni anak Ki Masahar, juru sawah dan dibawa menghadap ke raja.
Prabu Brawijaya pun memberikan hukuman mati namun setelah diketahui bahwa Bondan Kejawan adalah anak angkat Ki Mahasar, maka hukuman pun dibatalkan. Sang prabu malah gembira melihat putranya kembali yang dititipkan kepada Ki Masahar.
Oleh karena itu sang prabu tidak marah. Bahkan malah memberi hadiah dua bilah keris bernama Mahisa Nuar dan Malela, serta berpesan kepada Ki Masahar supaya Bondan Kejawan dititipkan kepada Ki Ageng Tarub, pesan diindahkan.
Ki Masahar dan Bondan Kejawan segera berangkat ke Tarub. Sampai di Tarub, Bondan Kejawan diserahkan kepada Ki Ageng Tarub. Bondan Kejawan diterima baik dan kemudian diambil menantu oleh Ki Ageng, dikawinkan dengan cucu perempuannya Dyah Nawang Sih, keturunan bidadari Nawang Wulan.
Adapun Nawang Sih merupakan keturunan langsung dari Ki Gede Kudus. Putra lelaki Ki Gede kena marah, karena berani membangkang terhadap perintah kawin sang ayah. (Sumber: Okezone,iNews dan berbagai sumber)
Lihat Juga: Kisah Pencarian Emas Hitam Rempah-rempah Maluku oleh Portugis Berujung Perang dengan Sultan Baabullah
(nic)